Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Saat Sebelum dan Sesudah Kim Jong-nam Tewas Diracun

image-gnews
Kim Jong Nam. REUTERS/Eriko Sugita/File Photo
Kim Jong Nam. REUTERS/Eriko Sugita/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kim Jong-nam, abang tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tewas dibunuh di Kuala Lumpur pada Senin lalu di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 saat hendak pergi ke rumahnya di Macau pada Senin lalu.

Ia dibunuh dengan racun saat sedang menunggu keberangkatan pesawat. Jong-nam kemudian terjatuh dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit tak lebih dari lima detik.

Baca: Pria Berpaspor Korut, Tersangka Ke-4 Pembunuhan Kim Jong-nam  

Berikut lini masa saat Jong-nam dibunuh dan sejumlah kontroversi yang membekap kasus ini setelah kematiannya :

Senin 13 Februari

Pria gempal berusia 46 tahun itu tampak sedang berjalan memasuki pintu keberangkatan Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 sekitar pukul 08.00 pagi waktu setempat. Dua orang wanita yang sejak awal membuntuti Kim, kemudian menyerang dirinya.

Salah seorang wanita diduga tampak menggangu Jong-nam. Sementara itu, wanita lainnya menyerang wajah Jong-nam dari belakang. Kemudian ia mengusapkan sebuah kain yang diduga mengandung bahan kimia berbahaya ke arah wajah Jong-nam.

Secara spontan, Jong-nam meminta bantuan di meja petugas bandara. Jong-nam mengatakan kepada resepsionis bahwa ia merasa pusing.
Menurut beberapa media, Jong-nam sempaet berteriak kesakitan. "Sangat menyakitkan, sangat menyakitkan, saya disemprot dengan cairan (racun)."

Ia dibawa ke klinik yang berlokasi satu lantai di bawah ruang kedatangan. Pada saat itu, Jong-nam sempat kejang ringan dan di ambang pingsan. Petugas memanggil ambulans untuk membawa Jong-nam ke Rumah Sakit Putrajaya, tetapi ia tewas di perjalanan.

Selasa 14 Februari

Sehari kemudian, media Korea Selatan menyampaikan kabar kematian Kim Jong-nam dengan mengutip sumber-sumber intelijen. Laporan awal menyatakan bahwa ia diserang dengan cairan yang tidak diketahui.

Pejabat Malaysia hanya akan mengkonfirmasi bahwa seorang pria tersebut berkewarganegaraan Korea, membawa dokumen perjalanan dengan nama Kim Chol. Ia tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

Rabu 15 Februari

Pemerintah Korea Selatan meyakini orang dibunuh itu adalah Jong-nam. Mereka mengatakan Korea Utara telah merencanakan untuk membunuh Jong-nam selama lima tahun terakhir.

Pada hari yang sama, kepolisian Malaysia mengumumkan penangkapan seorang wanita memegang paspor Vietnam yang cocok dengan sosok dalam rekaman CCTV yang diduga pembunuh Kim. Tersangka diidentifikasi bernama Doan Thi Huong, 28 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gambar perempuan yang tertangkap CCTV kemudian dipublikasikan oleh media. Salah satu wanita dilaporkan terlibat terlihat mengenakan blus putih dengan tulisan "LOL" di depan.

Otopsi jasad Jong-nam sudah selesai dilakukan oleh kepolisian Malaysia, meski Korea Utara keberatan. Mereka meminta agar Malaysia segera menyerahkan pos-mortem jasad Jong-nam untuk segera dikremasi.

Kamis16 Februari

Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengkonfirmasi setelah tiga hari kematian Jong-nam.

Ia memastikan bahwa pria yang tewas tersebut merupakan kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Zahid mengatakan Jong-nam melakukan perjalanan dengan menggunakan nama ‘Kim Chol’.

Pukul 02.00 dini hari, seorang wanita berkewarganegaraan Indonesia bernama Siti Aisyah, 25 tahun, ditangkap. Kekasihnya yang merupakan warga negara Malaysia bernama Muhammad Farid Jalaluddin, 26 tahun dijemput oleh kepolisian untuk diinvestigasi.

Jumat 17 Februari

Pejabat Malaysia menegaskan tidak akan menyerahkan jasad Jong-nam sampai keluarganya menyerahkan bukti sampel DNA.

Pukul 11.40 setempat, Kedutaan Besar Korea Utara mendatangi Rumah Sakit Kuala Lumpur untuk dapat mengakses National Institute of Forensic Medicine, tempat jasad Jong-nam disemayamkan.

Duta Besar Korea Utara Kang Chol menuduh pihak Malaysia sedang mencoba untuk menyembunyikan sesuatu.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Malaysia enggan berkomentar atas pernyataan Duta Besar Korea Utara itu. Petinggi kepolisian di Malaysia juga bahwa ada serangkaian aturan Malaysia yang harus diikuti.

Sabtu 18 Februari

Seorang pria berusia 47 tahun dengan paspor Korea Utara ditangkap polisi Malaysia dalam penggrebekan dis ebuah apartemen pada Jumat malam. Ia menjadi tersangka keempat yang telah ditahan polisi atas dugaan terlibat dalam pembunuhan Jong-nam

CHANNEL NEWS ASIA | LARISSA HUDA | SITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

4 jam lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

11 jam lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

15 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

15 jam lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

1 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

1 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

1 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.