TEMPO.CO, Moskow - Pemerintah Rusia menerbitkan buku cerita bergambar atau komik dalam rangka membantu para imigran memahami budaya dan tahu apa yang harus dilakukan di negeri pimpinan Vladimir Putin tersebut.
Akhir-akhir ini, terjadi peningkatan xenofobia atau ketakutan terhadap orang-orang dari negara lain di Rusia, menyusul masuknya imigran yang datang dari negara-negara Asia Tengah selama beberapa tahun terakhir.
Baca juga:
Putin Marah, Perintahkan Warga Rusia di Luar Negeri Pulang
Putin Perintahkan Rudal Tercanggih Ditempatkan di Moskow
Reformasi Besar-besaran di Rusia, KGB Dihidupkan Kembali
Banyak imigran yang datang diterima bekerja di sektor jasa konstruksi. Sedangkan beberapa yang tidak mahir berbahasa Rusia kerap terlibat ketegangan sosial dengan warga lokal.
Untuk itu, seperti dilansir Daily Express pada 19 Januari 2017, pemerintah Rusia menemukan solusi dengan membuat komik menggunakan karakter dari dongeng tradisional Rusia untuk menginformasikan hukum lokal dengan tata bahasa Rusia.
Komik itu bertujuan mengajarkan orang asing apa yang seharusnya dilakukan mereka ketika tiba di Rusia, serta memberi tahu pekerja asing tentang bagaimana bersikap sopan ketika berbicara dengan warga lokal di jalan. Selain itu, komik tersebut mencakup hal-hal praktis, seperti dokumen apa yang dibutuhkan untuk mendapat izin kerja.
Salah satu komik yang menunjukkan versi animasi dari Yuri Dolgorukiy, yang mendirikan Moskow pada 1147, bertujuan memberi arahan perjalanan di sekitar kota dan memperkenalkan tempat wisata utama. Adapun karakter komik lainnya menyarankan pendatang baru untuk menahan diri makan di jalan-jalan yang dapat menyebabkan stigma negatif dari penduduk setempat.
Komik itu sendiri tersedia di beberapa tempat umum, seperti bandara, pasar, serta pusat-pusat imigrasi, dan dapat diambil secara gratis. Dalam edisi pertama komik ini, pemerintah mencetak dan menerbitkan sebanyak 50 ribu eksemplar dan biaya yang dikeluarkan pemerintah Moskow sebesar 95,9 ribu pound sterling (Rp 1,6 miliar).
Selain pendatang, ternyata warga Moskow sendiri ada juga yang tertarik pada komik tersebut untuk menambah pengetahuan mengenai etika dan budaya asli bangsanya.
DAILY EXPRESS | YON DEMA