Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dubes Mesir: Hubungan dengan Indonesia Lebih dari Sejarah

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Ahmed Amr Ahmed Moawad. Tempo/Natalia Santi
Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Ahmed Amr Ahmed Moawad. Tempo/Natalia Santi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Mesir untuk Indonesia , Ahmed Amr Ahmed Moawad  bertekad untuk meningkatkan hubungan dengan Indonesia di segala bidang.  “Hubungan bilateral Indonesia dan Mesir bersejarah, tapi saya berharap kita tidak saja bergantung pada sisi sejarah, tapi di segala bidang,” kata Ahmed  di sela-sela syukuran usai  penyerahan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo sekaligus Peringatan  43 tahun Perang Kemenangan Mesir di  kediamannya,  Kamis, 6 Oktober 2016.

Kediaman tersebut juga memiliki nilai  bersejarah karena menjadi tempat pertemuan antara Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser dan Presiden RI pertama Ir. Soekarno.

“Kami berharap dapat meningkatkan hubungan yang baik, mendapatkan proyek-proyek besar.  Indonesia layak mendapatkannya, Mesir layak mendapatkannya, semoga kita punya kesempatan lebih baik di masa depan,”  tambah Duta Besar  yang fasih berbahasa  Jerman, selain Inggris dan Arab tersebut.

Dalam pidato sambutannya, Ahmed mengungkapkan pemerintah Mesir saat ini sedang berupaya meningkatkan makro ekonomi untuk menarik investasi asing langsung. Terutama di sejumlah proyek-proyek infrastruktur di Mesir.

Tidak saja dari segi bisnis , perdagangan dan investasi, Ahmed jug aingin meningkatkan hubungan antar warga, seperti di bidang pendidikan, serta wisata. “Kami ingin agar warga Mesir ke sini menikmati keramahan rakyat Indonesia,  juga sebaliknya,” kata  mantan Konsul Jenderal Mesir di Frankfurt, Jerman ini.

Bidang lain yang ingin dikembangkan Ahmed juga memerangi ekstremisme dan terorisme, serta menerapkan Islam yang moderat.

Di ASEAN, Ahmed mengungkapkan negaranya telah menandatangani  instrumen traktat persahabatan dan kerja sama atau Treaty of Amity and Cooperation (TAC) saat KTT ASEAN ke-28 dan 29 di Vientiane, Laos  6-7 September 2016.  Selesainya tahap pertama proyek Kanal Suez yang baru diharapkan memberi dampak positif yang signifikan bagi perdagangan dengan negara-negara ASEAN dan dunia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut mantan Menteri Luar Negeri Alwi Shihab, kedekatan hubungan kedua negara membuka kemungkinan kerja sama ekonomi yang lebih baik.   “Hubungan politik antara kita dan Mesir sudah sangat bagus,” kata Alwi yang dijumpai dalam acara tersebut.

Dia memberi contoh soal impor fosfat Indonesia. “Apakah mereka siap mengikuti langkah Yordania untuk berinvestasi pabrik pupuk di Indonesia,” kata Alwi. Atau sebaliknya, Indonesia melakukan investasi di Mesir karena di negeri itu juga memiliki sumber daya alam yang melimpah.

Alwi menilai hubungan di bidang pariwisata juga perlu ditingkatkkan. Selain Kairo, Luxor, bisa juga tujuan wisata di bidang spiritual seperti makam Imam Besar Syafi’i.
Di bidang pendidikan, Universitas Al Azhar selama ini telah memberikan beasiswa setiap tahun.  Menurut Alwi, Indonesia perlu meningkatkan jumlah mahasiswa ke  Al Azhar, lantaran di sana diajarkan Islam moderat yang cocok dengan budaya dan praktek keislaman di Indonesia.

“Kita perlu memberikan pencerahan bagi masyarakat Indonesia yang sekarang ini menghadapi tantangan radikalisme, menghadapi tantangan pemahaman Islam yang kaku,” kata Alwi.

Menurutnya, Al Azhar adalah salah satu tempat yang perlu dikembangkan dan diperlukan oleh dunia Islam. “Di Al Azhar diajarkan Islam moderat, Islam yang menghormati agama lain dan mazhab lain. Karena Al Azhar lah minoritas Kristen di Mesir hidup nyaman, kelompok Islam lain juga tidak merasa ada kelompok lain yang memaksakan kehendaknya,” kata Alwi.

NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Ilustrasi. azpenalreform.a
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu


Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Tampak dua mahasiswa Indonesia menunggu evakuasi ke Bandara untuk kembali ke Indonesia di tepi jalan Kota Kairo, Mesir. Dokpri. Ahda Sabila
Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.


PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

TEMPO/Budi Yanto
PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir


Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. REUTERS
Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.


Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.


Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Kerabat menangis dan berdoa di depan peti jenazah kerabatnya yang tewas akibat serangan bus, di Katedral Abu Garnous di Minya, Mesir, 26 Mei 2017. AP Photo
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.


Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Ahmed Hosni Taha, rektor Universitas Al Azhar . alg24.net
Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad


Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.


Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Sebuah gambar yang diambil dari sebuah video, memperlihatkan asap tebal usai terjadinya pengeboman di Latamneh, di provinsi Hama, Suriah, 30 April 2017. REUTERS
Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.


Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Saad Mohammed menulis lembaran Al-Quran di kediamannya di Belqina, Kairo utara, Mesir, 26 April 2017. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.