TEMPO.CO, Washington - Dalam sebuah kesempatan kampanye, Donald Trump mengatakan akan melancarkan serangan terhadap reaktor nuklir Kim Jong-un jika terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat.
Dalam bukunya, miliuner yang dikenal bicara ceplas-ceplos ini menyatakan akan membombardir reaktor nuklir Korea Utara dan mendukung serangan terhadap pangkalan militernya.
Trump menulis, "Apa yang akan saya lakukan terhadap Korea Utara? Itu pertanyaan jujur. Memang mudah menunjuk sebuah masalah, tapi apa yang harus dilakukan untuk memecahkannya? Apakah saya siap meledakkan reaktor nuklir ini. Anda pasti membenarkannya."
Kandidat Presiden Amerika dari Partai Republik ini menambahkan, "Sebagai seorang berpengalaman dalam bernegosiasi, saya dapat mengatakan kepada Anda bahwa negosiasi dengan lelaki gila (Kim Jong-un) tidak akan membuahkan hasil apa-apa, karena dia sanggup meluncurkan nuklir ke Chicago, Los Angeles, atau New York."
"Saya tidak menganjurkan perang nuklir. Tapi, jika perundingan gagal, saya anjurkan melawan penjahat ini sebelum dia menimbulkan ancaman nyata."
Calon presiden yang suka bicara blakblakan ini mengaku bukan pemicu perang. Namun, sebagai presiden—jika nanti terpilih, dia siap memerintahkan serangan menggunakan senjata konvensional melawan Korea Utara bila rakyat Amerika Serikat melarang menggunakan senjata nuklir.
EXPRESS | CHOIRUL AMINUDDIN