TEMPO.CO, Riyadh - Arab Saudi akan menyiapkan bantuan makanan dan obat-obatan untuk kawasan yang paling menderita di Suriah melalui Masyarakat Bulan Sabit Merah dan Federasi Internasional Palang Merah (IFRC).
Hal tersebut tertuang dalam kesepakatan yang diteken pada Sabtu, 5 Maret 2016, oleh Abdullah Bin Abdulaziz Al-Rabeeah, penyelia utama Bantuan Kemanusiaan Raja Salman, dengan elhaj Amadou Sy, Sekretaris Jenderal IFRC dan Masyarakat Bulan Sabit.
"Kesepakatan itu datang setelah mendengar arahan dari Raja Salman supaya Saudi memberikan bantuan kemanusiaan terhadap kawasan yang paling terpukul di Suriah," tulis Al Arabiya, Senin, 7 Maret 2016.
Saudi memberikan dukungan untuk warga Suriah dengan menyediakan akomodasi dan mengizinkan mereka tinggal di Kerajaan bersama keluarga serta kerabatnya tanpa syarat. Sebanyak 343.150 warga Suriah telah terdaftar di sekolah umum dan universitas di kerajaan bebas biaya.
"Selain itu, kerajaan memberikan layanan kesehatan gratis kepada seluruh warga Suriah yang berobat di rumah sakit pemerintah. Mereka juga diperbolehkan berdagang."
Lebih dari dua juta orang telah memperoleh keuntungan dari bantuan kemanusiaan kerajaan itu sejak awal krisis di Suriah. Saudi komit menyediakan bantuan kepada pengungsi Suriah sebesar US$ 100 juta atau setara dengan Rp 1,3 triliun. Total bantuan yang diberikan Saudi sejak konflik Suriah pada 2011 mencapai US$ 780 juta atau sekitar Rp 10,2 triliun.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN