Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilu AS, Dua Negara Bagian Ini Penentu Kemenangan Kandidat

image-gnews
Kandidat presiden dari Partai Republik, Ted Cruz (kiri) dan Donald Trump. REUTERS
Kandidat presiden dari Partai Republik, Ted Cruz (kiri) dan Donald Trump. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Washington DC - Setelah bertarung di pemilihan presiden Amerika Serikat  pendahuluan yang berlangsung di Iowa pada 1 Februari, persaingan untuk para kandidat calon presiden dari partai Republik dan Demokrat akan berlanjut ke negara bagian New Hampshire.

Jadwal yang ditetapkan untuk pemilihan New Hampshire adalah pada 9 Februari mendatang. Berbeda dengan pemilihan pendahuluan di Iowa, di New Hampshire akan bersifat Primer atau lebih klasik.

Seperti yang diansir CNN, terdapat dua jenis pemilihan pendahuluan untuk menentukan siapa calon yang akan diusung dua partai besar di Amerika Serikat, yakni Kaukus dan Primer.

Primer adalah pemilihan konvensional dengan cara pemungutan suara. Dalam kaukus, warga akan berkumpul di aula atau tempat perkumpulan di waktu yang ditentukan, biasanya malam hari dan mereka akan secara aktif berpartisipasi dan berdebat untuk menentukan kandidat presiden partai.

Iowa dan New Hamsphire adalah dua negara bagian yang terkecil di Amerika Serikat, namun seringkali menjadi penentu hasil akhir dari kandidat  presiden berikutnya. Iowa mewakili Kaukus dan New Hampshire mewakili Primer, di mana akan dipilih delegasi yang akan memilih pada konvensi partai pada Juli mendatang.

Hillary Clinton, Ted Cruz, Bernie Sanders, Donald Trump dan kandidat Gedung Putih lainnya tengah mempersiapkan segala sesuatu untuk kembali bertarung di New Hempshire yang dikenal lebih ramah daripada Iowa.

Berdasarkan kaukus pertama yang berlangsung di negara bagiam Iowa, Donald Trump yang sebelumnya digadang  sebagai calon terkuat Republik, justru kalah oleh saingannya Ted Cruz. Dari total 99 persen yang memilih, Cruz memimpin atas Trump dengan skor 28 persen. Sedangkan Trump 24 persen. Calon lainnya, Marco Rubio, meraih 23 persen.

Adapun Demokrat menerima hasil yang lebih pahit karena persentase kedua calon hanya terpaut sedikit. Hillary Clinton meraih 49,85 persen, sedangkan Bernie Sanders 49,56 persen.

Merujuk pada hasil tersebut, Trump telah mengumumkan strategi yang jitu untuk memenangkan pemilihan di negara bagian yang terletak di timurlaut negeri Paman Sam. Pada pidato setelah kekalahan di Iowa Kaukus, Trump mengaku optimistik menghadapi New Hampshire Primari.

"Kami akan pergi malam ini, dan besok sore kami akan berada di New Hampshire, dan itu akan menjadi sesuatu yang istimewa," kata Trump. "Saya pikir kita akan memproklamirkan kemenangan. Saya berharap."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Optimistis Trump tidak lepas dari pemahaman masyarakat New Hampshire yang dianggap lebih moderat dibandingkan Iowa yang didominasi masyarakat Avengelis yang taat.

Kandidat kuat dari partai Demokrat, Hillary Clinton tampaknya tidak akan menghadapi jalan terjal di New Hampshire. Sebelumnya dia pernah menang di sana pada 2008 saat bertarung dengan Barack Obama. Dia memiliki organisasi politik yang mendalam di New Hampshire.

Seperti yang dilansir New York Times pada 2 Februari 2016, pendukung Clinton di New Hampshire percaya bahwa dia akan mengalahkan calon lain dari Demokrat, Bernie Sanders dengan terpaut jarak suara yang besar.

Setelah New Hampshire, pemilihan akan berlanjut ke Nevada kaukus untuk Demokrat dan Carolina Selatan Primer untuk Republik pada 20 Februari. Pada

Pada 23 Februari akan diadakan Nevada kaukus untuk Republik dan 27 Februari Demokrat akan beralih ke Carolina Selatan Primer sebelum pada 1 Maret mendatang diadakan Super Tuesday yang terkenal.

Disebut Super Tuesday karena pada Selasa, 1 Maret 2016, akan diadakan pemilihan pendahuluan pada beberapa negara bagian dengan jumlah pemilih yang besar secara bersamaan yang akan diadakan di Alabama, Arkansas, Georgia, Massachusetts, Oklahoma, Tennessee, Texas, Vermont, Virginia dengan bersifat Primer dan Kaukus di Alaska & Wyoming kaukus untuk partai Republik. Sedangkan Demokrat di hari yang sama akan mengadakan Kaukus di Colorado.

Rangkaian tersebut akan berlangsung selama lima bulan hingga pelaksanaan konvensi partai pada Juli mendatang, sebelum akhirnya melaksanakan pemilu untuk memilih presiden dan wakil pada 8 November 2016.

NY TIMES|IBT|YON DEMA

Baca juga:
Kasus Masinton Pasaribu, PDIP Kaget Dita Aditia Disebut Kader Nasdem 
Jessica Tersangka: Saudara Kembar Mirna Diperiksa Polisi
Tersentuhnya Hati Messi kepada Bocah Afghanistan Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran