TEMPO.CO, London - Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth, ingin jika meninggal disemayamkan di tempat jenazah Putri Diana disemayamkan. Ia juga menginginkan upacara pemakaman dilakukan sesederhana mungkin.
Ia mengatakan kepada para pejabat di Istana Westminster bahwa dirinya tidak ingin upacara kenegaraan penuh. Secara khusus, ia meminta jenazahnya tak disemayamkan di Westminster Hall, melainkan di Istana St James. Di istana ini pula jenazah Putri Diana juga disemayamkan selama beberapa hari setelah kematiannya pada tahun 1997.
Keluarga kerajaan terakhir yang diberikan upacara kenegaraan penuh saat kematiannya adalah Ibu Suri pada tahun 2002. Sekitar 200 ribu pelayat mendatangi tempat jenazahnya disemayamkan di Westminster Hall, yang dibangun oleh William II tahun 1097.
Pangeran Philip dilaporkan dalam kondisi yang prima. Dia mulai melakukan tugasnya minggu ini setelah beristirahat karena sakit.
Dia akan menemani Ratu untuk melihat Tangga Selatan di The Royal Albert Hall, yang telah berganti nama menjadi The Queen Elizabeth II Diamond Jubilee Steps. Dia juga membuka taman peringatan di Westminster Abbey bersama Pangeran Harry pada Kamis lalu.
Pangeran Philip beristirahat panjang setelah menjalani operasi usus pada bulan Juni. Dia juga dirawat beberapa bulan sebelumnya karena infeksi kandung kemih.
MAIL ONLINE | TRIP B
Berita Dunia Terpopuler:
Kesaksian Perawat: JFK Tewas oleh Peluru Berbeda
Begini Ekspresi Jackie Kennedy Saat Suaminya Tewas
Kesaksian Dokter yang Pertama Menangani JFK
Korban Topan Haiyan Mencapai 10 Ribu Orang
Polisi Arab Saudi Bentrok dengan Pekerja Asing
Sulit Dapat Kerja, Pria 12 Jari Hijrah ke Inggris
Presiden SBY Perintahkan Bantuan untuk Filipina
|Pembicaraan Nuklir Iran Berakhir tanpa Kesepakatan
Topan Haiyan Tewaskan 5 Persen Penduduk Tacloban