Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Edward Snowden Dapat Suaka dari Rusia

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Pengacara dari Rusia, Anatoly Kucherena memberikan keterangan kepada media usai mengikuti pertemuan tertutup dengan Edward Snowden di bandara Sheremetyevo, Russia (12/7). Ia adalah salah satu dari belasan orang yang diundang ke dalam pertemuan ini (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)
Pengacara dari Rusia, Anatoly Kucherena memberikan keterangan kepada media usai mengikuti pertemuan tertutup dengan Edward Snowden di bandara Sheremetyevo, Russia (12/7). Ia adalah salah satu dari belasan orang yang diundang ke dalam pertemuan ini (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)
Iklan

TEMPO.COMoskow – Peniup peluit Edward Snowden akhirnya diberi suaka sementara oleh Rusia  dan diizinkan tinggal ke wilayah negara itu selama satu tahun.

“Saya sudah menyerahkan dokumen dari Badan Imigrasi Rusia. Itu yang diperlukan untuk meninggalkan zona transirt,” kata Anatoly Kucherena, pengacara Snowden, Kamis 1 Agustus 2013.

Media melaporkan Snowden sudah meninggalkan zona transit Bandara Sheremetyevo, Moskow sekitar pukul 15.30 waktu setempat (11.30 GMT).  Dia langsung pergi 30 menit setelah suakanya diterima.

Kucherena mengatakan lokasi Snowden akan dirahasiakan, tetapi dia kini berada di tempat yang aman. “Dia adalah orang  yang paling dicari di atas bumi ini dan keamanannya menjadi prioritas,” kata pengacaranya. “Dia akan berurusan dengan masalah keamanan personal dan mengajukan diri, saya hanya berkonsultasi sebatas pengacara.”

Snowden keluar sendirian dari bandara dan naik taksi biasa, kata Kucherena. Snowden, mantan pegawai CIA dan kontraktor Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat,  menggemparkan dunia ketika membocorkan sejumlah dokumen rahasia yang mengungkapkan pengintaian elektronik massal oleh pemerintah Amerika Serikat dan beberapa negara sekutunya.

Snowden semula bersembunyi di hotel Hong Kong, ketika pertama kali  muncul di publik pada Mei 2013 lalu. Di tengah tekanan Amerika Serikat terhadap Beijing dan pemerintah Hong Kong, dia kabur ke Moskow pada 23 Juni 2013 lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Awalnya, Snowden hanya berniat transit sebelum menuju Ekuador lewat Kuba. Tapi dia terjebak di Bandara Sheremetyevo setelah pemerintah Amerika Serikat mencabut paspornya. Snowden tidak dapat meninggalkan Rusia atau masuk ke negeri komunis itu. Dia terpaksa bertahan di zona transit. 

Pada Juli lalu, Snowden mengajukan permohonan suaka sementara di Rusia. Status tersebut memungkinkannya untuk tinggal dan bekerja selama satu tahun. Kucherena sebelumnya mengatakan Snowden mempertimbangkan untuk mengajukan permohonan penduduk tetap di Rusia, dan membangun kehidupan baru di sana.

RT |NATALIA SANTI


Topik terhangat:


Ahok vs Lulung
| Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri

Berita lainnya:
Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011

Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal

Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran