TEMPO.CO , London - Cara mencegah kehamilan dengan memasang semacam susuk (implan) di lengan jamak dilakukan kaum ibu. Namun di Inggris, sebanyak 4.900 wanita di bawah usia dewasa mengenakannya. Angka ini naik enam kali lipat dari lima tahun sebelumnya.
Dalam survei terbaru, bahkan terungkap ada bocah 13 tahun yang juga memasang implan di lengannya. Ia memasangnya tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Pemasangan implan dilakukan oleh petugas kesehatan. Mereka secara rutin mengunjungi sekolah dalam program pengurangan kehamilan tak diinginkan di kalangan siswa sekolah Inggris.
Meskipun pemerintah Inggris mengklaim tidak tahu berapa banyak pemerintah daerah yang menjalankan skema yang sama, angka resmi menunjukkan dua kali lebih banyak gadis di bawah umur yang kini mengenakan kontrasepsi implan ketimbang suntik.
Menurut Pusat Informasi Departemen Kesehatan Inggris, 7.400 perempuan berusia 15 atau di bawahnya telah ber-KB tahun lalu, naik dari 2.900 pada 2005/2006. Ini termasuk 2.500 yang biasa ber-KB dengan suntikan.
Persatuan orang tua siswa marah dan menuduh sekolah mengkhianati kepercayaan mereka dan menyatakan skema ini adalah sebuah serangan terhadap otoritas mereka.
Seorang ibu dari siswi 13 tahun yang juga dipasangi implan tanpa sepengetahuannya, mengatakan skema itu adalah 'salah secara moral'. "Saya merasa sangat marah tentang ini," ucapnya.
Christine Hudson, wanita itu, mengaku setuju mengajarkan remaja tentang kesehatan seksual dan kontrasepsi sangat penting. "Tapi memasang alat kontrasepsi di tubuhnya adalah langkah yang terlalu jauh."
Seorang siswi yang diberi implan tanpa sepengetahuan ibunya mengatakan ia diminta untuk ber-KB padahal dia masih perawan. "Tapi ini sangat membantu saya karena jika saya dengan pacar saya merasa seperti berhubungan intim, saya memiliki ketenangan pikiran mengetahui bahwa saya akan baik-baik saja," ujarnya.
Profesor Anna Glasier, dari Departemen Ilmu Reproduksi dan Perkembangan di Edinburgh University, mengatakan orang tua tak perlu reaktif dengan program ini. "Jika saya punya anak 13 tahun yang aktif secara seksual, saya akan jauh lebih bahagia dia memakai implan daripada tidak memakai apapun," katanya.
Susan Trigger, kepala sekolah dari Bitterne Park School, salah satu dari sembilan sekolah menengah di Southampton, yang menjalankan skema tersebut, mengatakan itu adalah 'layanan yang sangat populer'. "Pendekatan kami terbuka dan jujur dan ini berhasil menekan angka kehamilan remaja menjadi nol," katanya.
***