Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Unjuk Rasa Menolak Aturan Aborsi di Polandia Masuk Hari Ketiga

image-gnews
Para pengunjuk rasa ikut ambil bagian dalam protes terhadap putusan yang membatasi hak aborsi di Warsawa, Polandia, 29 Januari 2021. REUTERS/Aleksandra Szmigiel
Para pengunjuk rasa ikut ambil bagian dalam protes terhadap putusan yang membatasi hak aborsi di Warsawa, Polandia, 29 Januari 2021. REUTERS/Aleksandra Szmigiel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang melakukan unjuk rasa di beberapa kota di Polandia pada Jumat, 29 Januari 2021. Aksi protes itu memasuki hari ketiga menolak aturan pembatasan soal aborsi, yang diberlakukan awal pekan ini.

Di Ibu Kota Warsaw, ada ratusan orang berkumpul di pusat kota melanggar aturan soal virus corona untuk berunjuk rasa. Mereka meneriakkan kalimat ‘kebebasan, persamaan, aborsi sesuai permintaan’.

Baca juga: Polandia Melarang Aborsi Janin Cacat

Seorang demonstran memegang tanda selama protes terhadap putusan yang membatasi hak aborsi di Warsawa, Polandia, 29 Januari 2021. REUTERS/Aleksandra Szmigiel

Aparat kepolisian anti-huru-hara tampak berjaga-jaga di jalah-jalan utama di Ibu Kota Warsaw. Demonstran melakukan aksi jalan ke Aretha Franklin sambil bernyanyi lagu-lagu Queen, seperti ‘Think’ dan ‘We Will Rock You’.      

Beberapa orang membawa spanduk bertuliskan ‘saya takut tinggal di sini’. Ada pula yang membawa spanduk dengan tulisan ‘pelarangan aborsi sama dengan diskriminasi terhadap orang miskin’.

Dalam putusan pengadilan Polandia, aborsi di negara itu dibatasi. Aturan yang berlaku sejak Rabu, 27 Januari 2021, disebutkan aborsi pada janin yang catat tidak diperbolehkan. Sedangkan dalam kasus perkosaan, incest (hubungan seks sedarah) dan kehamilan yang membahayakan kesehatan ibu, aborsi masih diperbolehkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam putusan Pengadilan Konstitusi disebutkan menggugurkan janin karena mengalami kecacatan adalah tindakan yang tidak konstitusional. Dokter yang melakukan aborsi, terancam hukuman penjara.   

Aborsi telah menjadi masalah yang memecah-belah sejak pemerintahan Law and Justice (PiS) berkuasa pada 2015. Pemerintahan ini menjanjikan kembali ke masyarkat tradisional yang alim.   

Demonstrasi menolak pembatasan aborsi melanggar aturan yang diberlakukan untuk menekan pandemi virus corona. Di Polandia, dilaporkan ada 6.144 kasus baru infeksi virus corona dan 336 kasus berakhir dengan kematian. Total di Polandia ada 1,2 juta kasus positif Covid-19.

Krzysztof Sobolewski, pejabat senior pemerintahan, mengatakan unjuk rasa tersebut ilegal karena melanggar aturan jaga jarak (social distancing) yang diberlakukan untuk menekan angka penyebaran virus corona.         

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-poland-abortion/i-am-afraid-to-live-here-thousands-march-in-poland-against-abortion-curbs-idUSKBN29Y2YV

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demonstran Kawal Putusan MK Jadi Korban Kejahatan Kemanusian Aparat, Polisi dan TNI Dilaporkan ke Komnas HAM

10 jam lalu

Viral garuda biru
Demonstran Kawal Putusan MK Jadi Korban Kejahatan Kemanusian Aparat, Polisi dan TNI Dilaporkan ke Komnas HAM

Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) melaporkan dugaan kejahatan kemanusiaan terhadap demonstran oleh polisi dan TNI ke Komnas HAM.


Mengintip Kastil Misterius di Polandia, Desainnya Bergaya Abad Pertengahan

1 hari lalu

Kastil di Stobnica, Polandia. Unsplash.com/Marcin Kolodziejczak
Mengintip Kastil Misterius di Polandia, Desainnya Bergaya Abad Pertengahan

Kastil yang terletak di Stobnica, Polandia, itu masih terus dibangun, namun sudah ramai dikunjungi


Negara Tujuan Liburan Paling Murah di Eropa Menurut Studi Baru

3 hari lalu

Sejumlah wisatawan bermain ski di antara pohon yang ditutupi salju di resort pegunungan di Szczyrk, Polandia, 7 Januari 2019. REUTERS/Kacper Pempel
Negara Tujuan Liburan Paling Murah di Eropa Menurut Studi Baru

Beberapa tahun terakhir ini keadaannya sulit, tetapi banyak wisatawan yang tetap liburan meski dengan anggaran terbatas.


Ribuan Orang Turun ke Jalan, Protes Perdana Menteri Baru Prancis

4 hari lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk mengecam penolakan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam menunjuk perdana menteri dari koalisi sayap kiri New Popular Front di Paris, Prancis, 7 September 2024. REUTERS/Benoit Tessier
Ribuan Orang Turun ke Jalan, Protes Perdana Menteri Baru Prancis

Ribuan orangg turun ke jalan di seluruh Prancis untuk memprotes pencalonan Michel Barnier yang berhaluan kanan-tengah sebagai perdana menteri


Popeye Bukan Fiktif, Frank Fiegel Sosoknya di Dunia Nyata

9 hari lalu

Foto Frank Siegel, sosok yang memberi inspirasi tokoh Popeye. YouTube
Popeye Bukan Fiktif, Frank Fiegel Sosoknya di Dunia Nyata

Popeye sebenarnya terinspirasi dari orang yang nyata bernama Frank Fiegel. Siapa dia?


Polres Banda Aceh Pulangkan 16 Demonstran yang Ditangkap di DPR Aceh

10 hari lalu

Ilustrasi Petugas Pengaman Demonstrasi/unjuk rasa/ Petugas Anti Huru-hara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Polres Banda Aceh Pulangkan 16 Demonstran yang Ditangkap di DPR Aceh

Polisi menyebut, para demonstran yang ditangkap telah dijemput oleh keluarga dan wali mereka pada Sabtu, 31 Agustus 2024.


LBH Jakarta Desak Polri Tunjukkan Formulir Penggunaan Kekuatan Saat Hadapi Demonstran

12 hari lalu

Massa bersitegang dengan aparat Kepolisian saat aksi menolak revisi UU Pilkada di gerbang belakang DPR RI, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
LBH Jakarta Desak Polri Tunjukkan Formulir Penggunaan Kekuatan Saat Hadapi Demonstran

LBH Jakarta mendesak Polri untuk transparan dengan menunjukkan Formulir Penggunaan Kekuatan Saat hadapi demonstran melawan politik dinasti.


BEM SI Gelar Aksi Solidaritas di Bandung Atas Represifitas Aparat: Kami Dilihat Sebagai Ancaman

12 hari lalu

Perwakilan BEM SI melakukan orasi di depan peserta dalam aksi solidaritas bagi korban represifitas aparat di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, 29 Agustus 2024. Dok: TEMPO/Hatta Muarabagja
BEM SI Gelar Aksi Solidaritas di Bandung Atas Represifitas Aparat: Kami Dilihat Sebagai Ancaman

Aksi BEM SI ini dilakukan sebagai bentuk sikap atas represifitas aparat di berbagai daerah beberapa waktu lalu.


LBH Jakarta: Polisi Belum Kembalikan Barang Milik Demonstran Kawal Putusan MK

12 hari lalu

Massa bersitegang dengan aparat Kepolisian saat aksi menolak revisi UU Pilkada di gerbang belakang DPR RI, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
LBH Jakarta: Polisi Belum Kembalikan Barang Milik Demonstran Kawal Putusan MK

Masih ada 19 barang milik 11 demonstran yang disita secara paksa dan belum dikembalikan oleh polisi saat demonstrasi di DPR 22 Agustus 2024 lalu.


Kompolnas Surati Mabes Polri, Minta Pertanggungjawaban Penggunaan Gas Air Mata saat Bubarkan Demonstrasi

13 hari lalu

Mahasiswa melawan saat polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan aksi yang menuntut pemakzulan Joko Widodo di Jalan Pemuda, Semarang, Senin 26 Agustus 2024. Selain water canon polisi juga menghujani mahasiswa dengan gas air mata untuk membubarkan mereka, yang membuat puluhan mahasiswa pingsan dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Tempo/Budi Purwanto
Kompolnas Surati Mabes Polri, Minta Pertanggungjawaban Penggunaan Gas Air Mata saat Bubarkan Demonstrasi

Komisioner Kompolnas Poengky mengatakan, gas air mata memang tidak mematikan, tapi polisi tetap harus waspada dalam penggunaannya.