Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sah, Argentina Legalkan Aborsi

image-gnews
Ilustrasi pro-Aborsi. Mark Wilson/Getty Images
Ilustrasi pro-Aborsi. Mark Wilson/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, - Senat Argentina sepakat untuk melegalkan aborsi. Keputusan ini menjadikan Argentina sebagai negara besar pertama di Amerika Latin yang melegalkan aborsi.

Keputusan tersebut dinilai memberikan kemenangan bagi aktivis perempuan meski ada keberatan dari Gereja Katolik. Aborsi sangat jarang terjadi di wilayah di mana Gereja memegang kendali budaya dan politik selama berabad-abad.

Sebelum Argetina, negara latin yang memperbolehkam aborsi atas permintaan hanya di Kuba, Uruguay, dan sebagian Meksiko.

Pemungutan suara berlangsung pada pukul 4:00 pagi waktu setempat setelah sebelumnya senat saling berdebat sepanjang malam. Dalam pemungutan suara hasil akhir menujukan 38-29 dengan satu abstain untuk kemenangan pro aborsi.

Senat mendukung usulan pemerintah untuk mengizinkan aborsi sampai minggu ke-14 kehamilan. Majelis rendah telah menyetujuinya bulan ini.

Saat hasil diumumkan, ribuan orang yang mendukung RUU itu menyambutnya dengan sorak-sorai di luar gedung Senat di Buenos Aires. Mereka mengibarkan bendera hijau yang mewakili kampanye mereka. Asap hijau membubung di atas kerumunan.

"Ini perjuangan bertahun-tahun, banyak perempuan meninggal. Tidak akan ada lagi wanita yang terbunuh dalam aborsi diam-diam,”kata Vilma Ibarra, penulis hukum dan sekretaris hukum dan teknis kepresidenan dikutip dari Reuters, Kamis, 31 Desember 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami melakukannya, saudariku. Kami membuat sejarah. Kami melakukannya bersama. Tidak ada kata untuk saat ini, itu melewati tubuh dan jiwa," cuit Monica Macha, seorang anggota parlemen dari koalisi penguasa kiri-tengah Presiden Alberto Fernandez.

Fernandez sendiri bereaksi beberapa saat kemudian: “Aborsi yang aman, legal dan gratis adalah hukum. Hari ini kita adalah masyarakat yang lebih baik yang memperluas hak-hak perempuan dan menjamin kesehatan masyarakat," ucap dia.

Namun Paus Fransiskus, yang seorang Argentina, mencerminkan sikap oposisi Gereja dalam tweetnya yang dikirim pada Selasa sebelum debat Senat. Gereja Katolik berpendapat bahwa aborsi melanggar hak untuk hidup. "Anak Tuhan lahir dibuang untuk memberi tahu kami bahwa setiap orang yang dibuang adalah anak Tuhan," katanya.

Hingga saat ini, undang-undang Argentina hanya mengizinkan aborsi jika ada risiko serius bagi kesehatan ibu atau dalam kasus pemerkosaan. Kelompok pro berpendapat bahwa kriminalisasi aborsi merugikan perempuan dari kelompok yang paling rentan. Kementerian Kesehatan Argentina mengatakan lebih dari 3 ribu wanita meninggal akibat aborsi ilegal dari 1983-2018.

REUTERS

https://www.reuters.com/article/idUSKBN2940LG

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UNESCO Masukkan Pusat Penyiksaan Argentina sebagai Situs Warisan Dunia

12 hari lalu

Bekas Sekolah Mekanik Angkatan Laut, atau ESMA, di Buenos Aires, Argentina, adalah tempat penyiksaan dan pemenjaraan ilegal pada masa kediktatoran militer negara tersebut [Agustin Marcarian/Reuters
UNESCO Masukkan Pusat Penyiksaan Argentina sebagai Situs Warisan Dunia

Pusat penahanan Argentina dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia PBB oleh Badan Dunia Pelestarian Budaya (UNESCO) untuk mengingat sejarah mengerikan


Indonesia Berpotensi Kembangkan Baterai Kendaraan Listrik dengan Argentina

13 hari lalu

Pekerja saat melakukan aktivitas produksi Nikel Sulfat di PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL), Pulau Obi, Maluku Selatan, 17 Juni 2023. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) melalui entitas asosiasinya, PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL), resmi melakukan ekspor perdana nikel sulfat pada hari ini, Jum'at, 16 Juni 2023. Sebanyak 5.584 ton nikel sulfat yang dikemas dalam 290 kontainer siap dikapalkan ke salah satu mitra bisnis NCKL yang berada di China. Ini sekaligus menjadi tonggak pencapaian baru bagi NCKL dalam lingkar bisnis hilirisasi nikel. Nikel sulfat hasil pemurnian di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara ini akan digunakan dalam produksi baterai lithium dengan kandungan nikel yang tinggi. Di masa mendatang, penggunaan baterai litium jenis ini akan terus meningkat, terutama dalam industri kendaraan listrik. TEMPO/Subekti.
Indonesia Berpotensi Kembangkan Baterai Kendaraan Listrik dengan Argentina

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) melihat adanya peluang untuk mengembangkan baterai kendaraan listrik dengan Argentina, Chile dan Peru.


Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Brasil dan Argentina Menang, Ekuador Kejutkan Uruguay

19 hari lalu

Marquinhos dari Brasil mencetak gol pertama mereka dalam Kualifikasi Amerika Selatan antara Peru vs Brasil di Estadio Nacional, Lima, Peru, 12 September 2023. REUTERS/Sebastian Castaneda
Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Brasil dan Argentina Menang, Ekuador Kejutkan Uruguay

Gol telat Marquinhos membawa Brasil mengalahkan Peru 1-0 di kualifikasi Piala Dunia 2026.


Utusan Paus Fransiskus Melawat ke Cina, Bawa Misi Perdamaian Ukraina

19 hari lalu

Kardinal Matteo Zuppi, utusan Paus Fransiskus dan Presiden Konferensi /File Foto
Utusan Paus Fransiskus Melawat ke Cina, Bawa Misi Perdamaian Ukraina

Utusan Paus Fransiskus, Kardinal Matteo Zuppi, akan berada di Cina mulai Rabu hingga untuk misi perdamaian Ukraina


Penyelidikan Temukan 1.000 Kasus Pelecehan Seksual di Gereja Katolik Swiss Sejak 1950

19 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual korban laki-laki. Shutterstock
Penyelidikan Temukan 1.000 Kasus Pelecehan Seksual di Gereja Katolik Swiss Sejak 1950

Penyelidikan resmi terhadap Gereja Katolik Roma di Swiss telah mengidentifikasi hampir 1.000 kasus pelecehan seksual sejak 1950.


Tanpa Lionel Messi, Argentina Bungkam Bolivia 3-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

19 hari lalu

Nicolas Gonzalez dari Argentina mencetak gol ketiga mereka dalam Kualifikasi Piala Dunia Amerika Selatan melawan Bolivia di Estadio Hernando Siles, La Paz, Bolivia, 12 September 2023. REUTERS
Tanpa Lionel Messi, Argentina Bungkam Bolivia 3-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Menjabat kapten menggantikan Lionel Messi, Angel Di Maria membuat dua assist.


Paus Dilecehkan Capres Argentina, Pastor Buenos Aires Gelar Misa

25 hari lalu

Para imam menghadiri misa untuk menolak serangan terhadap Paus Fransiskus yang dilakukan calon presiden Javier Milei, dari koalisi La Libertad Avanza, di lingkungan vila 21-24, di Buenos Aires, Argentina, 5 September 2023. REUTERS/Agustin Marcarian
Paus Dilecehkan Capres Argentina, Pastor Buenos Aires Gelar Misa

Sejumlah pastor dari distrik miskin di Buenos Aires mengadakan misa untuk mendukung Paus Fransiskus yang dilecehkan calon presiden Argentina Milei


Bek Timnas Panama Gilberto Hernandez Tewas Ditembak Saat Jalan Sore di Kota Colon

28 hari lalu

Gilberto Hernandez. Facebook/RPCTV
Bek Timnas Panama Gilberto Hernandez Tewas Ditembak Saat Jalan Sore di Kota Colon

Gilberto Hernandez dua kali memperkuat timnas Panama melawan Guatemala dan Argentina pada 2023.


Kunjungi Mongolia, Paus Fransiskus Kirim Pesan Ini untuk China

30 hari lalu

Paus Fransiskus dan Perdana Menteri Mongolia Oyun-Erdene Luvsannamsrai mengadakan pertemuan di Ulaanbaatar pada 2 September 2023. ALBERTO PIZZOLI/Pool via REUTERS
Kunjungi Mongolia, Paus Fransiskus Kirim Pesan Ini untuk China

Dalam kunjungan ke Mongolia, Paus Fransiskus juga mengirimkan pesan persatuan dan perdamaian ke negara tetangga, China.


Paus Fransiskus Hindari Konfrontasi dengan Gereja Amerika Serikat

31 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus dari jendelanya, di Vatikan, 9 Juli 2023. Vatican Media/Handout via REUTERS
Paus Fransiskus Hindari Konfrontasi dengan Gereja Amerika Serikat

Paus Fransiskus mengakui pernyataannya baru-baru ini yang menyebut Gereja Katolik Amerika Serikat reaksioner telah menyebabkan kebingungan.