Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UNESCO: Penjarahan di Irak dilakukan Terorganisir

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebagian besar penjarahan terhadap peninggalan arkeologis di Museum Nasional Irak dilakukan oleh kelompok pedagang benda seni kuno yang terorganisir. Hal itu diungkapkan para ahli badan PBB untuk pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan (UNESCO) yang bertemu pada Kamis (17/4) untuk mendiskusikan kerusakan warisan budaya Irak akibat perang belum lama ini. McGuire Gibson, Presiden Assosiasi Amerika untuk Penelitian di Bagdad, menujukkan indikasi itu melalui adanya sejumlah aksi yang terlihat begitu disenagja dan terencana. Kemungkinan oleh kelompok yang sama yang berperan pula dalam perusakan situs-situs di Irak selama 12 tahun terakhir dan menyelundupkannya ke pasar internasional, kata Gibson yang berbicara setelah pertemuan diantara 30 ahli itu. Indikasi yang diungkapkan itu sejalan dengan kesaksian Muhssein Kazum, seorang staf arkeologis di museum itu. Kazum menyatakan dirinya melihat pekerjaan profesional dari para pencuri atau penjarah saat kejadian. Diantara mereka ada yang berpakaian rapi yang memberikan instruksi-instruksi. Mereka tahu persis apa yang harus diambil, seperti telah merencanakan sebelumnya, terang dia seperti dikutip dalam harian Perancis, Le Figaro. Seperti diketahui, para penjarah menyerbu Museum Arkeologi Nasional di Bagdad Jumat pekan lalu. Mereka mencuri ataupun menghancurkan ribuan artefak. Aksi itu juga memicu kritikan yang luas terhadap pasukan okupasi AS di Irak yang dinilai telah gagal mengambil langkah menyelamatkan warisan budaya yang tidak ternilai dalam museum itu. Puluhan ribu macam peninggalan kuno diyakini telah tidak lagi berada di tempatnya. Diantara artefak-artefak yang telah hilang adalah sebuah koleksi dari sekitar 80 ribu tablet tulisan paku yang mengandung contoh dari beberapa teknik penulisan paling awal di atas bumi ini. Selain itu juga sebuah harpa dari perak yang berusia 4 ribu tahun dari Ur, dan sebuah patung Raja Akkadia, Ur-Nammu. Nasib yang sama dialami oleh Pusat Arsip Nasional dan sebuah museum di Mosul. Sementara di Bagdad, selain Museum Arkeologi Nasional, Perpustakaan Nasional juga telah dibakar. Sebelum pertemuan yang bertujuan diantaranya untuk mengambil langkah persiapan menyusun kembali kekayaan budaya Irak itu sendiri, Koichiro Matsuura, Direktur Unesco Pusat menyerukan agar dibentuk polisi peninggalan budaya di Irak. Matsuura mengatakan bahwa dirinya akan segera mengirimkan misi pencari fakta yang bertugas menghitung dan mendata seberapa besar kehilangan yang dialami. Saya percaya diperlukan langkah-langkah darurat, seperti pembentukan ..sebuah polisi peninggalan kebudayaan secara nasional, yang ditugaskan menjaga situs-situs kebudayaan dan institusi-institusi termasuk perpustakaan dan bangunan dimana arsip-arsip itu disimpan, terang Matsuura. UNESCO sendiri telah memiliki pengalaman yang cukup luas beberapa tahun belakangan berkaitan dengan pengelolaan situasi pasca konflik. Sebut saja Afghanistan, Kamboja, dan bekas Yugoslavia. Setelah Perang Teluk 1991 lalu, sekitar 4 ribu benda kuno dilaporkan telah hilang dari Irak. Para ahli juga mengungkapkan bahwa terdapat pertumbuhan permintaan pasar internasional terhadap perhiasan-perhiasan, patung-patung, dan artefak Mesopotamia lainnya. (AFP/Wuragil)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

16 detik lalu

Ilustrasi tikus. mirror.co.uk
Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?


BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

2 menit lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.


Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

3 menit lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.


Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

11 menit lalu

Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK), Albertina Ho, dan Ketua Dewas KPK, Tumpak Panggabean, membacakan putusan tiga terperiksa kasus pungli rutan KPK atas nama Ristanta, Sofian Hadi, dan Achmad Fauzi di Gedung Dewas KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Maret 2024. Ketiga terperiksa mangkir dari persidangan dengan alasan sakit. TEMPO/Han Revanda Putra.
Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK


23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

12 menit lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI


Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

18 menit lalu

Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.


Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan Senin, Simak Catatan Manis Shin Tae-yong di Stadion Abdullah bin Khalifa

23 menit lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan Senin, Simak Catatan Manis Shin Tae-yong di Stadion Abdullah bin Khalifa

Timnas U-23 Indonesia vs Uzvekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khaliffa pada Senin, 29 April 2024.


Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

32 menit lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ditemui di kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.


Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

39 menit lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.


Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

47 menit lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?