TEMPO.CO, Gaza—Mesir membuka kembali perbatasan dengan Gaza untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir agar umat Islam dari wilayah Palestina yang diblokade itu dapat menjalankan ibadah haji di Makkah.
"Perlintasan itu pagi ini ( Senin) dibuka kembali selama empat hari ah untuk 2.500 jamaah," kata Hisham Adwan, direktur informasi di otoritas perlintasan Kementerian Dalam Negeri yang diatur Hamas, seperti dikutip Daily Mail, Senin 14 Agustus 2017.
"Sekitar 800 jemaah akan meninggalkan jalur itu hari ini," ujar dia, seraya menambahkan bahwa para jamaah haji sudah menerima visa dari Arab Saudi.
Baca: Mesir Izinkan Barang Masuk ke Gaza Lewat Perbatasan
Seorang calon jemaah haji yang tengah menanti di perbatasan Gaza mengungkapkan kegembiraannya atas keputusan Mesir itu. “Saya sudah menunggu kesempatan berhaji ini sejak 2014,” tutur dia.
Perlintasan Rafah dengan Mesir telah ditutup dalam beberapa tahun terakhir terlepas dari pembukaan yang dilakukan sesekali.
Israel juga mempertahankan blokade yang melumpuhkan di Gaza selama satu dekade, yang menurutnya penting dilakukan untuk menghentikan kemungkinan gerakan Islamis Hamas, yang mengatur jalur tersebut, memperoleh senjata atau materi yang dapat digunakan untuk membuat senjata.
Mesir adalah satu-satunya negara yang berbatasan dengan Gaza. Keputusan blokade yang sangat merugikan 1,2 juta rakyat Gaza itu dipicu oleh tudingan Mesir bahwa Hamas mendukung faksi Islamis di negaranya.
DAILY MAIL | AL ARABIYA | SITA PLANASARI AQUADINI