TEMPO.CO, Washington - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat alias Pentagon tengah mempersiapkan serangan udara menggunakan drone atau pesawat nirawak terhadap kelompok militan pro-ISIS di Marawi, Filipina.
Hal ini diungkapkan dua pejabat Pentagon yang menolak disebutkan namanya kepada NBC News, Selasa, 8 Agustus 2017.
Bila serangan untuk membantu sekutu Amerika ini disetujui, rencana tersebut akan diumumkan hari ini.
Baca: Rodrigo Duterte Bantah Minta Bantuan Amerika Atasi Marawi
“Kami sudah memiliki kerja sama kontra-terorisme selama 15 tahun terakhir,” kata Kapten Jeff Davis, juru bicara Pentagon, menanggapi rencana ini.
Bahkan saat ini sejumlah tentara Amerika sudah berada di Filipina untuk membantu operasi militer anti-ISIS, yakni Joint Special Operations Task Force Trident.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson, dalam pertemuan dengan Presiden Filipina Rodrido Duterte di Istana Malacanang, menyatakan Washington menyediakan data intelijen kepada Manila untuk memerangi ISIS.
“Kami menyediakan sejumlah pesawat dan drone serta pelatihan untuk membantu dalam perang melawan ISIS di Filipina Selatan,” kata Tillerson.
Ratusan milisi Maute, yang bersumpah setia terhadap ISIS, melakukan penyerangan ke Kota Marawi pada akhir Mei lalu untuk mendirikan kekhalifahan di Filipina.
Militer Filipina hingga kini belum mampu mengalahkan milisi Maute di Marawi meski telah mengerahkan pasukan dan melakukan serangan udara terhadap kota yang dulu dihuni 200 ribu penduduk tersebut.
NBC NEWS | WASHINGTON EXAMINER | SITA PLANASARI AQUADINI