TEMPO.CO, Paris - Sebanyak 271 warga Prancis yang bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah kini kembali ke negaranya. Prancis saat ini menghadapi kesulitan mengenai cara menangani mereka.
"Jumlah milisi yang pulang ke Prancis termasuk 217 dewasa dan 54 anak-anak. Ada di antara mereka kini dalam tahanan," kata Gerard Collomb, politikus dari partai penguasa Prancis, Sosialis, seperti dilansir Reuters, 6 Agustus 2017.
Baca: Inggris Cabut Paspor Warganya yang Terlibat Terorisme
Dengan bertambahnya jumlah milisi ISIS yang kembali ke Prancis, ancaman serangan teroris di negara itu tetap sangat tinggi, kata menteri tersebut, seraya menekankan pada tujuh rencana teror yang gagal selama 2017.
Collomb menambahkan, selain 271 orang yang kembali ke Prancis, 18.500 orang lainnya telah ditandai di bawah sistem pemantauan pencegahan untuk perilaku radikal. Dan, diperkirakan sekitar 700 warga Prancis berperang untuk ISIS di Irak dan Suriah.
Intervensi militer Prancis di luar negeri untuk memerangi ekstremis termasuk ISIS telah mengakibatkan terjadinya serangan teroris di dalam negeri sendiri.
REUTERS | RUSSIA TODAY | YON DEMA