Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

image-gnews
Senjata Taliban yang diduga dipasok oleh Rusia. Cnn.com
Senjata Taliban yang diduga dipasok oleh Rusia. Cnn.com
Iklan

TEMPO.CO, Kabul- Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan untuk membantu kelompok itu melawan pemerintah yang didukung Amerika Serikat.

Dugaan Rusia sebagai pemasok senjata ke Taliban di Afganistan terungkap melalui foto-foto dan cuplikan video yang diperoleh jaringan berita Amerika Serikat, CNN. Foto dan video itu menunjukan beberapa milisi Taliban terlihat menenteng senapan sniper, senapan mesin berat, dan senapan tipe Kalashnikov.

Baca: Taliban Dituduh Culik 70 Warga Desa Afghanistan, 7 Orang Tewas

Beberapa pengamat militer yang telah melihat video tersebut mengatakan bahwa simbol atau lencana untuk mengindetifikasi asal senjata tampak jelas dihapus. Hal itu dilakukan guna menghapus jejak asal senjata-senjata mahal dan canggih itu.

Dalam satu video, seorang milisi yang mengenakan topeng mengatakan  dia menerima senjata itu secara gratis dari perbatasan di Tajikistan.

"Senjata ini telah diberikan kepada kami baru-baru ini Ini dibuat di Rusia, dan sangat bagus," katanya, seperti yang dilansir Independent pada 25 Juli 2017.

Baca: Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Di tempat lain, kelompok gerilyawan Taliban di Herat menjelaskan, senjata yang mereka miliki pada awalnya dipasok oleh sumber pemerintah Rusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Isu yang dituduhkan tersebut sebelumnya telah mendapat sorotan, yakni pada April lalu  ketika pemimpin pasukan Amerika Serikat dan internasional di Afghanistan tidak menampik tuduhan bahwa Rusia menyediakan persenjataan bagi Taliban.

Moskow telah berulang kali menolak tudingan sebagai pemasok senjata ke Taliban di Afganistan termasuk bantuan keuangan kepada kelompok milisi itu.  Namun Rusia tetap mempertahankan hubungan diplomatik dengan pejabat Taliban untuk mendorong dilakukannya perundingan damai dengan pemerintah Afghanistan dan untuk menjaga keamanan.

Baca: Bom Bunuh Diri Taliban Hantam Gedung Parlemen Afganistan  

Ironisnya, setiap senjata baru masuk ke Afganistan, maka itu artinya kematian bagi warga sipil. Sedikitnya 1.662 orang tewas dalam serangan yang dilakukan oleh Taliban atau ISIS dalam enam bulan pertama tahun 2017 di Afganistan.

Pada hari Senin, 24 Juli Kabul terkena serangan bom bunuh diri Taliban pada jam sibuk yang menewaskan hingga 34 orang, sekali lagi menyoroti situasi keamanan yang genting.

Meskipun Taliban kehilangan kendali atas Afghanistan setelah perang 2001, organisasi itu terus beroperasi sejak sebagian besar tentara Amerika Serikat dan sekutu angkat kaki dari negara itu pada tahun 2014. Kini kelompok itu menguasai sekitar 40 persen wilayah negara tersebut, walaupun belum menguasai kota-kota besar.

Sebanyak 13.000 tentara Amerika Serikat dan NATO saat ini berada di negara tersebut untuk membantu pasukan pemerintah Afganistan memerangi Taliban yang persenjataannya diduga dipasok oleh Rusia.


CNN | INDEPENDENT|YON DEMA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

23 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

3 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

3 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024