Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hizbullah Terdesak, Gencatan Senjata Diharapkan Segera Tercapai

Reporter

image-gnews
Bangunan dan mobil yang rusak akibat serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, Lebanon, 27 Oktober 2024. REUTERS/Mohammed Yassin
Bangunan dan mobil yang rusak akibat serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, Lebanon, 27 Oktober 2024. REUTERS/Mohammed Yassin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejarawan Israel Michael Bar Zohar memprediksi akan terjadi gencatan senjata antara Israel dengan Hizbullah Lebanon dalam waktu dekat. Sebab, Hizbullah sudah amat terdesak dan menderita.

"Hizbullah di Lebanon telah menderita beberapa pukulan yang sangat berat dan mungkin kesepakatan gencatan senjata dapat dicapai dalam minggu atau bulan-bulan berikutnya," kata Bar Zohar  saat dihubungi TEMPO pada Sabtu 2 November 2024.

Menurutnya, perang Gaza praktis berakhir setelah tentara Hamas hancur total. Sekarang ini lebih merupakan perang gerilya kelompok-kelompok Hamas yang tidak terorganisir terhadap konsentrasi tentara Israel di Gaza. 

"Israel menyatakan akan menarik sebagian besar tentaranya di Jalur Gaza segera setelah pasukan internasional (sebaiknya Arab) mengambil alih kekuasaan di sana,"katanya.

Selain itu, kata Bar-Zohar, negara-negara di sekitar Israel  seperti Suriah terlihat tidak mau ikut campur dalam konflik tersebut. Kemudian, Yordania, dan Mesir yang memiliki perjanjian damai dengan Israel dan sama sekali tidak berniat untuk melanggarnya. 

“Dalam semua perang sebelumnya, Israel telah mencoba mempertahankan diri dari serangan atau ancaman dari negara-negara tetangganya. Sasaran saat ini kurang lebih sama,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Satu-satunya negara yang mungkin bergabung dalam konflik antara Israel dan Hizbullah adalah Iran. Pasalnya, yang paling berpeluang besar terlibat memang Iran karena ada sejarah konflik panjang.

"Itu mungkin terjadi jika Iran membalas dengan kekuatan terhadap serangan terakhir Israel (yang sebenarnya merupakan balasan atas serangan 182 rudal balistik dari Iran ke Israel pada 1 Oktober) dan kemudian Israel mungkin menyerang lagi dengan kekuatan penuh,"ucapnya.

Hizbullah mulai melancarkan serangan ke Israel sebagai bentuk dukungan pada Hamas, yang melancarkan serangan 7 Oktober 2024. Hamas saat ini sedang bertarung melawan tentara Israel di Gaza. 

Perang Gaza dilaporkan telah menewaskan 43 ribu warga Palestina. Sedangkan konflik Israel Hizbullah di Lebanon telah menewaskan setidaknya 2.897 orang. Sebanyak 71 orang di Israel tewas akibat tembakan Hizbullah

Pilihan editor: Israel Gempur Lebanon dan Gaza saat Netanyahu Kunjungi Perbatasan Utara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenderal Iran Korps Garda Revolusi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

1 jam lalu

Seorang pria Iran memegang plakat bertuliskan dalam bahasa Persia 'Kami akan menghancurkan Israel' saat ia merayakan setelah Iran melancarkan serangan pesawat tak berawak terhadap Israel; di depan kedutaan Inggris di Teheran, Iran, 14 April 2024. Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran meluncurkan drone dan roket ke arah Israel pada akhir 13 April 2024, kata para pejabat Iran. EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH
Jenderal Iran Korps Garda Revolusi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Jenderal Iran anggota Korps Garda Revolusi Iran meninggal dalam kecelakaan helikopter yang jarang t erjadi di negara itu.


Mencari Keadilan atas Kejahatan Perang di Gaza, Pakar Hukum Internasional Gelar Pengadilan Gaza

3 jam lalu

Sejumlah pakaian bayi diletakkan di depan kantor luar negeri dalam aksi solidaritas terhadap warga Gaza, di London, Inggris, 29 Oktober 2024. REUTERS/Mina Kim
Mencari Keadilan atas Kejahatan Perang di Gaza, Pakar Hukum Internasional Gelar Pengadilan Gaza

Pengadilan Gaza dipimpin oleh Richard Falk, pakar hukum internasional terkemuka dan mantan pelapor khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina


Top 3 Dunia: Persaingan Trump-Harris hingga Hizbullah Terdesak

4 jam lalu

Penyanyi Beyonce dan calon presiden dari Partai Demokrat Wakil Presiden AS Kamala Harris saat mereka menghadiri kampanye Harris, di Houston, Texas, AS, 25 Oktober 2024. Kamala Harris menggunakan lagu 'Freedom' milik Beyonce dalam kampanye pertamanya sebagai calon presiden di Pilpres Amerika Serikat 2024. REUTERS/Marco Bello
Top 3 Dunia: Persaingan Trump-Harris hingga Hizbullah Terdesak

Berita Top 3 Dunia pada Senin 4 November 2024 diawali persaingan sengit Kamala Harris dan lawannya Donald Trump jelang pilpres AS


Ini Alasan Pejabat Militer Israel Ingin Gencatan Senjata

6 jam lalu

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Israel 18 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Ini Alasan Pejabat Militer Israel Ingin Gencatan Senjata

Banyaknya korban jiwa dan prospek militer yang suram mendorong para pejabat militer minta Netanyahu pertimbangkan gencatan senjata.


Malaysia Dukung pengusiran Israel dari PBB

9 jam lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Malaysia Dukung pengusiran Israel dari PBB

Malaysia telah memulai Langkah untuk dukungan pengusiran Israel dari PBB dengan menyusun rancangan resolusi untuk Majelis Umum PBB.


Australia Gelontorkan Bonus Tunai Triliunan Rupiah untuk Tentara, Ini Alasannya

12 jam lalu

Personil militer Australia, dulu dan sekarang, memperingati Hari ANZAC dalam parade melalui pusat kota di Sydney, Australia, 25 April 2023. REUTERS/Jaimi Joy
Australia Gelontorkan Bonus Tunai Triliunan Rupiah untuk Tentara, Ini Alasannya

Australia akan menghabiskan A$600 juta atau Rp 6.247.162.746.919,11 untuk perekrutan cadangan pertahanan dan memberikan bonus tunai untuk tentara


Bos Mossad Akui Sulit Tukar Sandera dengan Hamas: Kami Tak Punya Wewenang saat Negosiasi!

13 jam lalu

Kepala Mossad Israel, David Barnea. GIL COHEN -MAGEN/Pool REUTERS
Bos Mossad Akui Sulit Tukar Sandera dengan Hamas: Kami Tak Punya Wewenang saat Negosiasi!

Bos Mossad mengatakan perunding Israel tidak diberi wewenang oleh Netanyahu untuk mencapai kesepakatan mengakhiri perang di Gaza


Israel Resmi Beri Tahu PBB Soal Pemutusan Hubungan dengan UNRWA

13 jam lalu

Seorang anak laki-laki melihat di dekat klinik kesehatan milik Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNRWA), yang dihancurkan oleh buldoser Israel, setelah serangan Israel di Kamp Nour Shams, Tulkarm di Tepi Barat yang diduduki Israel, 31 Oktober 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Israel Resmi Beri Tahu PBB Soal Pemutusan Hubungan dengan UNRWA

Pemerintah Israel menyatakan telah secara resmi memberi tahu PBB tentang keputusannya untuk memutus hubungan dengan UNRWA


UNICEF: Lebih dari 50 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Akhir Pekan di Gaza Utara

15 jam lalu

Warga Palestina terbaring di tempat tidur dan lantai di rumah sakit Kamal Adwan setelah pasukan Israel menarik diri dari rumah sakit, di Jabalia, di Jalur Gaza utara pada 26 Oktober 2024. REUTERS/Stringer
UNICEF: Lebih dari 50 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Akhir Pekan di Gaza Utara

Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell mengutuk serangan mematikan Israel di Gaza dan menyerukan penyelidikan segera


WSJ: Balas Serangan Israel, Iran Mungkin Pakai Hulu Ledak lebih Kuat

16 jam lalu

Kepulan asap di atas pinggiran selatan Beirut setelah serangan Israel, terlihat dari Baabda, Lebanon, 22 Oktober 2024. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
WSJ: Balas Serangan Israel, Iran Mungkin Pakai Hulu Ledak lebih Kuat

WSJ melaporkan Iran kemungkinan akan menggunakan hulu ledak yang lebih kuat dalam serangan balasan terhadap Israel dibandingkan serangan sebelumnya