TEMPO.CO, London-Inggris sama sekali tidak menggunakan batubara untuk semua kebutuhan energinya selama 24 jam atau sehari penuh pada Jumat, 21 April 2017. Menurut National Grid, hal ini pertama kali terjadi dalam 135 tahun atau sejak revolusi industri terjadi di Inggris.
Menurut National Grid, penghentian pemakaian batubara rencananya berlangsung selama 19 jam pada 20 April. Namun keesokan harinya perusahaan ini mampu menghentikan penggunaan batubara selama 24 jam.
Ini pertama kali terjadi sejak generator bertenaga batubara dioperasikan pada tahun 1882 di Holborn Viaduct, London.
"Semakin banyak yang ditutup dan ini artinya bahan bakar di Inggris lebih diversifikasi, yang artinya baik bagi negeri ini. Kami akan memperkirakan untuk mengulanginya agar lebih sering lagi hingga kami mengakhiri ketergantungan pada batubara," kata juru bicara National Grid seperti dikutip dari Independent, 22 April 2017.
Inggris telah merencanakan untuk menghapus penggunaan energi batubara dari seluruh pembangkit listrinya pada tahun 2025. Bahkan beberapa pembangkit yang menggunakan batubara telah ditutup beberapa tahun terakhir ini.
Untuk kebutuhan listrik rumah tanggan dan sektor industri, Inggris semakin memperbesar proporsi penggunaan solar dan energi angin sejak tahun 2016.
Kepala Energi dan Iklim WWF, Gareth Redmond-King menyambut penghentian batubara selama 24 jam di Inggris.
"Sebuah tonggak penting dalam langkah kami menuju revolusi ekonomi hijau," kata Redmond-King.
Penghapusan batubara dari daftar bahan bakar industri dan rumah tangga di Inggris ditujukan untuk menghasilkan udara bersih di Inggris.
Sejumlah pengacara lingkungan, Clienth Earth melakukan perlawanan hukuman tahun lalu terhadap pemerintah Inggris terkait polusi udara di Inggris. Pengadilan Tinggi memenangkan gugatan para pengacara ini dan memutuskan Pemerintah Inggris merumuskan draf baru perencanaan kualitas udara pada 24 April ini.
INDEPENDENT | MARIA RITA