Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Umat Kristen Pakistan Peringati Setahun Serangan Paskah

image-gnews
Petugas mengevakuasi korban tewas ledakan bom di area parkir taman Gulshan e Iqbal Park di Lahore, Pakistan, 27 Maret 2016. Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif Muhammad mengatakan bahwa ledakan itu berasal dari bom bunuh diri seorang teroris. AP/K.M. Chuadary
Petugas mengevakuasi korban tewas ledakan bom di area parkir taman Gulshan e Iqbal Park di Lahore, Pakistan, 27 Maret 2016. Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif Muhammad mengatakan bahwa ledakan itu berasal dari bom bunuh diri seorang teroris. AP/K.M. Chuadary
Iklan

TEMPO.CO, Lahore - Umat Kristen Pakistan memperingati satu tahun serangan Paskah di Lahore, 27 Maret 2016 yang menyebabkan 75 orang tewas dan 340 orang lainnya luka-luka.

Para korban mengaku insiden ledakan bom bunuh diri di Lahore tahun lalu itu belum bisa terlupakan, banyak keluarga mereka menjadi korban aksi tersebut.

Pekan ini, mereka menggelar peringatan satu tahun ledakan bom di Taman Gulsham e-Iqbal, lokasi terjadinya serangan bom bunuh diri yang menyasar umat Kristen.

Serangan militan--diyakini berasal dari kelompok Taliban--itu membunuh lebih dari 70 orang dan melukai lebih dari 300 korban lainnya ketika dia meledakkan rompi berisi bahan peledak di dekat ayunan anak-anak di taman publik tersebut.

Beribicara kepada  International Christian Concern (ICC), salah seorang korban selamat dengan nama samaran Tariq, mengatakan, dia telah kehilangan saudaranya akibat serangan tersebut.

"Bom pada saat Paskah membuat hidupku sendiri. Adik saya selalu mendukungku di masa sulit. Setelah kematiannya, saya merasa tertekan," ucapnya.

Korban selamat lainnya, Hassam, kehilangan dua putrinya. Dia mengatakaan depresi sejak kehilangan mereka sehingga tak mungkin lagi mengoperasikan usaha salon kecantikannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya kehilangan dua orang putri saat Hari Paskah yang berdampak pada kesehatan dan mental. Selain itu, saya dihadapkan juga masalah keuangan." Dia melanjutkan, "Kami tidak pernah berpikir serangan ini terjadi pada kami."

William Stark, manajer regional ICC, mengatakan, "Kami masih ingat betapa sedihnya para korban ledakan bom Paskah. Pakistan menjadi negara paling mematikan bagi warga Kristen yang ingin hidup dan menjalankan ibadahnya."

Menurutnya, umat Kristen tidak hanya dihadapkan pada serangan bom mematikan seperti Paskah 2016 atau serangan bom di All Saints Church, Peshawar pada 2013, melainkan juga masalah diskriminasi sosial dan hujatan.

Pakistan menempati urutan keempat untuk urusan penganiayaan terhadap umat Kristen versi Open Doors' World Watch. Urutan pertama diduduki Korea Utara, disusul Somalia, dan Afganistan.

CHRISTIAN RADIO | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

4 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

9 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

10 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

20 hari lalu

Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.


Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

22 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.


Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

45 hari lalu

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. AFP/MUSTAFA OZER
Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan


Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

50 hari lalu

Gedung Mahkamah Agung Pakistan di Islamabad, Pakistan. REUTERS/Akhtar Soomro
Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.


Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

51 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berhenti sejenak saat berbicara dengan Reuters selama wawancara, di Lahore, Pakistan 17 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro/
Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.


Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

52 hari lalu

Seorang pedagang menjual beras di pasar di Kota Quezon, Filipina pada 6 September 2023. (Xinhua/Rouelle Umali)
Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 300 ribu ton dari Thailand dan Pakistan untuk memperkuat stok pangan nasional menghadapi Ramadan dan Idul Fitri


Dua Partai Dinasti Politik Pakistan Berupaya Membentuk Koalisi

19 Februari 2024

Pendukung partai mantan Perdana Menteri Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), berkumpul selama protes menuntut hasil pemilu yang bebas dan adil, di luar kantor komisi pemilihan provinsi di Karachi, Pakistan, 11 Februari 2024. REUTERS/  Akhtar Soomro
Dua Partai Dinasti Politik Pakistan Berupaya Membentuk Koalisi

PML-N dan PPP sedang berupaya membentuk koalisi pemerintahan Pakistan setelah pemilu 2024.