TEMPO.CO, Peshawar - Mirip Amerika Serikat, Pakistan juga membangun pagar di sepanjang perbatasan dengan Afganistan.
Bedanya, Amerika ingin melindungi negerinya dari penyelundupan barang haram dari Meksiko, sedangkan Pakistan tak ingin wilayahnya menjadi sasaran penyusupan kelompok militan, termasuk Taliban dan Al-Qaeda dari Afganistan.
Sejak Ahad, 26 Maret 2017, Pakistan mulai mendirikan pagar perbatasan guna mencegah kaum militan melancarkan serangan terhadap pos keamanan yang berdiri di sepanjang garis perbatasan.
Menurut laporan Arab News, langkah Pakistan ini dapat memicu ketegangan tinggi dengan tetangganya, Afganistan. Selama ini, kedua negara itu saling tuding menutup mata atas operasi bersenjata kaum militan.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Pakistan Jenderal Qamar Javed Bajwa, dalam keterangannya kepada media mengatakan, pembangunan pagar tersebut demi kepentingan keamanan kedua negara.
"Tidak ada maksud lain, pembangunan ini demi kepentingan Pakistan dan Afganistan," ucapnya saat mengunjungi salah satu kawasan yang menjadi titik pembangunan pagar, Sabtu malam waktu setempat, 25 Maret 2017.
Pakistan dan Afganistan memiliki garis perbatasan sepanjang 2.400 kilometer atau dikenal dengan sebutan Durand Line yang ditetapkan di masa kolonial. Namun garis perbatasan itu sampai sekarang tidak diakui Afganistan.
ARAB NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN