"

Agen Korea Utara ke Malaysia Selidiki Pembunuhan Kim Jong-nam

Kim Jong-nam diantar petugas ke klinik kesehatan di Bandara Internasional KLIA, Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Februari 2017. Nyawanya tidak tertolong saat dibawa ke RS. Youtube.com
Kim Jong-nam diantar petugas ke klinik kesehatan di Bandara Internasional KLIA, Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Februari 2017. Nyawanya tidak tertolong saat dibawa ke RS. Youtube.com

TEMPO.CO, Kuala Lumpur—Agen rahasia Korea Utara dilaporkan melakukan penyelidikan sendiri setelah polisi Malaysia menolak usulan untuk melakukan penyelidikan bersama atas pembunuhan Kim Jong-nam.

Salah satu tersangka pembunuhan, Siti Aisyah, 25 tahun asal Indonesia, mengaku dibayar oleh seorang pria muda dan tampan asal Korea Utara yang hanya dikenal sebagai James. Bayaran ini untuk melakukan gurauan pada orang asing untuk tayangan program realitas di televisi.

Baca: Takut Dibunuh, Istri dan Tiga Anak Kim Jong-nam Bersembunyi

Seorang pemilik salon kecantikan di pinggiran kota Kuala Lumpur yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada Channel NewsAsia, Selasa 21 Maret 2017, "Mereka (agen Korea Utara) telah pergi dari toko ke toko, bertanya tentang teman-teman Siti. Mereka mengatakan mereka dari Pyongyang dan menyelidiki rencana politik terkait pembunuhan Kim Jong-nam."

Sumber itu mengatakan Siti Aisyah pertama kali bertemu James di Beach Club di Kuala Lumpur pada Januari dan kemudian mengikutinya ke Kamboja. Di Phnom Penh, dia bertemu dengan warga Korea Utara lain, Hong Lagu Hac, yang diduga memberikan minyak untuk dibasuhkan ke wajah Kim.

Baca: Pembunuhan Kim Jong-nam Diduga Dirancang 3 Bulan

Hong, bersama dengan tiga warga Korea Utara lainnya, sekarang pada masuk dalam daftar red notice atau buronan Interpol terkait pembunuhan itu.

Kim Jong-nam, abang tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, tewas dalam perjalanan ke rumah sakit dari Bandara Internasional Kuala Lumpur, 13 Februari lalu. Dua wanita, masing-masing warga Vietnam dan Indonesia, diduga sebagai pemberi racun mematikan kepada Kim Jong-nam, yakni racun syaraf VX.

Polisi Malaysia bekerja sama dengan Interpol untuk memburu empat pria warga Korea Utara yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam. Keempatnya diduga intelijen yang ditugaskan membunuh Kim Jong-nam.

Hubungan diplomatik Korea Utara dengan Malaysia memanas setelah Malaysia melakukan penyidikan kasus kematian Kim Jong-nam. Korea Utara tidak mengakui jasad yang tewas itu sebagai Kim Jong-nam. Korea Utara berpegang pada identitas di paspor diplomatik korban, yakni tertulis nama Kim Chol.

Namun hasil uji sampel DNA anak Kim Jong-nam membuktikan jasad itu adalah Kim Jong-nam.

CHANNEL NEWSASIA | FREE MALAYSIA TODAY | SITA PLANASARI AQUADINI








Pelaku Mutilasi di Wisma Kaliurang Ingin Minta Maaf ke Keluarga Korban

11 jam lalu

Heru Prastiyo, 24, warga Temanggung Jawa Tengah tersangka pelaku mutilasi perempuan A asal Kota Yogyakarta di wisma Kaliurang Sleman berhasil ditangkap Polda DIY, Rabu (22/3). Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Mutilasi di Wisma Kaliurang Ingin Minta Maaf ke Keluarga Korban

Heru Prastiyo, pelaku pembunuhan disertai mutilasi perempuan di wisma Jalan Kaliurang, Yogyakarta mengaku menyesal usai ditangkap polisi.


Kronologi dan Motif Pelaku Mutilasi Kaliurang, Terlilit Hutang Pinjaman Online Rp 8 juta

15 jam lalu

Heru Prastiyo, 24, warga Temanggung Jawa Tengah tersangka pelaku mutilasi perempuan A asal Kota Yogyakarta di wisma Kaliurang Sleman berhasil ditangkap Polda DIY, Rabu (22/3). Tempo/Pribadi Wicaksono
Kronologi dan Motif Pelaku Mutilasi Kaliurang, Terlilit Hutang Pinjaman Online Rp 8 juta

Pelaku mutilasi Kaliurang berhasil ditangkap polisi. Pelaku mengaku nekat karena terlilit hutang pinjaman online Rp 8 juta.


Begini Isi Surat Pelaku Mutilasi Kaliurang, Mohon Maaf Atas Segala Kebohongan

15 jam lalu

Surat yang dibuat pelaku mutilasi di wisma Kaliurang Sleman sebelum tertangkap. Tempo/Pribadi Wicaksono
Begini Isi Surat Pelaku Mutilasi Kaliurang, Mohon Maaf Atas Segala Kebohongan

Pelaku mutilasi Kaliurang sempat menulis surat sebelum ditangkap polisi. Dia meminta maaf atas segala kebohohan yang telah diperbuatnya.


Daftar Negara Paling Bahagia di Dunia 2023, Indonesia Nomor Berapa?

17 jam lalu

Pemandangan kota Helsinki, Finlandia 28 Juni 2018. Lehtikuva/Roni Rekomaa/via REUTERS.
Daftar Negara Paling Bahagia di Dunia 2023, Indonesia Nomor Berapa?

Finlandia kembali menduduki peringkat pertama sebagai negara paling bahagia di dunia. Bagaimana dengan Indonesia?


Surat Pengakuan Pelaku Mutilasi Kaliurang, Singgung soal Gengsi dan Akhirat

18 jam lalu

Surat yang dibuat pelaku mutilasi di wisma Kaliurang Sleman sebelum tertangkap. Tempo/Pribadi Wicaksono
Surat Pengakuan Pelaku Mutilasi Kaliurang, Singgung soal Gengsi dan Akhirat

Pelaku mutilasi Kaliurang terjerat pinjaman online di tiga aplikasi berbeda. Membunuh untuk menguasai harta korban.


Pelaku Mutilasi di Wisma Kaliurang, dari Jemput Korban hingga Tulis Surat

19 jam lalu

Heru Prastiyo, 24, warga Temanggung Jawa Tengah tersangka pelaku mutilasi perempuan A asal Kota Yogyakarta di wisma Kaliurang Sleman berhasil ditangkap Polda DIY, Rabu (22/3). Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Mutilasi di Wisma Kaliurang, dari Jemput Korban hingga Tulis Surat

Korban membunuh untuk menguasai harta korban. Mutilasi dilakukan untuk menghilangkan jejak aksinya.


Korban Mutilasi di Sleman Banyak Alami Kekerasan Benda Tumpul dan Tajam

20 jam lalu

Ilustrasi mayat. AFP/CHARLES ONIANS
Korban Mutilasi di Sleman Banyak Alami Kekerasan Benda Tumpul dan Tajam

Pelaku mutilasi itu merampok harta korban untuk melunasi utang pinjaman onlinenya senilai Rp 8 juta.


Polisi Ungkap Motif dan Kronologi Pelaku Mutilasi di Wisma Kaliurang Sleman

21 jam lalu

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Polisi Ungkap Motif dan Kronologi Pelaku Mutilasi di Wisma Kaliurang Sleman

Namun, karena pekerjaan mutilasi itu membutuhkan waktu lama, tersangka berubah pikiran.


Presiden Rusia Vladimir Putin Dituduh Lakukan Kejahatan Perang, Ini Defenisi Konvensi Jenewa

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin.  Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin Dituduh Lakukan Kejahatan Perang, Ini Defenisi Konvensi Jenewa

Presiden Rusia Vladimir Putin dituduh melakukan kejahatan perang. Apa defenisinya merujuk Konvensi Jenewa?


Berawal dari Kecurigaan, Begini Kronologi Temuan Perempuan Korban Mutilasi di Wisma Kaliurang

1 hari lalu

Ilustrasi mutilasi
Berawal dari Kecurigaan, Begini Kronologi Temuan Perempuan Korban Mutilasi di Wisma Kaliurang

Penemuan perempuan korban mutilasi di Wisma Kaliurang berawal dari kecurigaan penjaga wisma.