Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah AS Patuhi Pembekuan Larangan Muslim

image-gnews
Ratusan ribu massa berkumpul di Terminal 4 Bandara Internasional JFK saat menggelar aksi protes, di New York, AS, 28 Januari 2017. Mereka juga menuntut 12 pengungsi yang baru saja mendarat di Amerika Serikat dan ditahan selama belasan jam oleh otoritas bandara, segera dibebaskan. REUTERS/Joe Penney
Ratusan ribu massa berkumpul di Terminal 4 Bandara Internasional JFK saat menggelar aksi protes, di New York, AS, 28 Januari 2017. Mereka juga menuntut 12 pengungsi yang baru saja mendarat di Amerika Serikat dan ditahan selama belasan jam oleh otoritas bandara, segera dibebaskan. REUTERS/Joe Penney
Iklan

TEMPO.CO, Washington- Pemerintah Amerika Serikat akhirnya mematuhi keputusan hakim federal yang menghentikan sementara perintah eksekutif Presiden Donald Trump terkait larangan imigrasi.

Keputusan itu diambil Hakim Federal AS James Robart usai mempertimbangkan tuntutan yang diajukan jaksa dari empat negara bagian AS.

Baca: Hakim Seattle Batalkan Larangan Muslim Trump Secara Nasional

Dilansir dari laman CNN, Ahad 5 Februari 2017, Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS menyatakan telah menghentikan semua aktivitas pencabutan visa, dan melanjutkan pengecekan imigrasi standar seperti saat sebelum pelaksanaan perintah eksekutif Trump.

Seorang perwakilan kementerian tersebut pun menyebutkan bahwa pihak imigrasi akan memberlakukan kembali visa yang dicabut pasca-kebijakan kontroverisal yang diterapkan sejak pekan lalu itu.

Visa warga dari tujuh negara mayoritas muslim tersebut diberlakukan kembali selama tak bermasalah.

Departemen Luar Negeri AS sebelumnya melaporkan sedikitnya 60 ribu visa wisatawan asing dicabut menyusul kebijakan Presiden AS Donald Trump yang melarang masuknya masyarakat muslim dari tujuh negara berpenduduk mayoritas muslim.

Ketujuh negara yang adalah Suriah, Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman dianggap berbahaya karena diduga menjadi lokasi koordinasi dan operasi kelompok teroris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juru bicara urusan kekonsuleran Deplu AS, Will Cocks menyebutkan bahwa penolakan visa itu bersamaan dengan pelarangan masuknya pengungsi dari seluruh dunia ke negeri Paman Sam selama 120 hari.

Dia mengakui munculnya keluhan selama pemberlakukan kebijakan imigrasi Trump.

"Kami menyadari bahwa individu yang bersangkutan merasa tak nyaman selama kami melakukan review sesuai arahan eksekutif," kata Cocks dilansir dari Al Jazeera, Sabtu.

Pembekuan kebijakan imigrasi Trump tersebut berlaku efektif sejak 3 Februari waktu setempat. Kementerian Kehakiman kabinet Trump sempat menyatakan akan mempelajari terlebih dulu keputusan Robart. Mereka belum memutusan ada tidaknya pengajuan banding.

Jaksa Agung Negara Bagian Washington Bob Ferguson sempat meminta pemerintah AS mematuhi keputusan ini.

Pada CNN, jaksa yang menggugat kebijakan Trump ini menyatakan siap untuk menangani kasus itu bila dibawa ke Mahkamah Agung AS.

CNN | REUTERS | AL JAZEERA | YOHANES PASKALIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Stormy Daniels dan Karen McDougal (Reuters)
Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi


Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

1 hari lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.


Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

6 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan Gedung Pengadilan Kriminal Manhattan pada hari sidangnya setelah dakwaannya oleh dewan juri Manhattan menyusul penyelidikan atas uang suap yang dibayarkan kepada bintang porno Stormy Daniels, di New York City, AS, 4 April 2023. REUTERS /Amanda Perobelli
Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.


Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

7 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

16 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

23 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

27 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

34 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

36 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

38 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.