Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakistan Tangkap Ulama yang Diduga Dalangi Serangan Mumbai  

image-gnews
Sejumlah tamu hotel Taj mahal, Mumbay, India menyelamatkan diri setelah hotel tersebut di serang teroris. Foto: AFP/Indranil Mukherjee
Sejumlah tamu hotel Taj mahal, Mumbay, India menyelamatkan diri setelah hotel tersebut di serang teroris. Foto: AFP/Indranil Mukherjee
Iklan

TEMPO.CO, Lahore — Pakistan menahan seorang ulama terkenal yang diduga terkait dengan pembantaian Mumbai pada 2008.

Seperti dilansir BBC, Selasa, 31 Januari 2017, Hafiz Muhammad Saeed kini berada dalam tahanan rumah di Kota Lahore atas tuduhan terlibat dalam pembantaian di negara tetangga yang menewaskan 116 orang itu.

Baca: Pakistan Bebaskan Perencana Serangan Mumbai

Berdasarkan undang-undang anti-terorisme Pakistan, Saeed dapat ditahan hingga 12 bulan.

Saeed dijemput aparat dari kantornya di Yayasan Jamaat-ud-Dawa (JuD), pada Senin malam. “Diiringi para pendukung, beliau dibawa ke rumah,” kata Nadeem Awan, juru bicara JuD kepada Al Jazeera.

Kabar penahanan ini juga diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri Pakistan Chaudhry Nisar.

“Pakistan memiliki kewajiban untuk melakukan tindakan terhadap JuD yang masuk daftar hitam organisasi internasional selama bertahun-tahun,” ujar Nisar kepada wartawan di Islamabad.

Amerika Serikat dan India menuding Saeed sebagai dalang serangan paling mematikan dalam sejarah India itu, meski ia berulang kali membantahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bekas pemimpin kelompok militan Lashkar-e-Taiba (LeT) itu sempat ditahan di rumah pada 2008 setelah pembantaian Mumbai pada 26 November.

Namun ia dibebaskan enam bulan kemudian karena Pakistan berdalih tidak memiliki bukti untuk menyidangkannya atau mengekstradisinya ke India.

Sejak itu, ia bebas bergerak di dalam Pakistan dan kerap mengobarkan sentimen anti-India.

Pada 2012, Amerika Serikat menawarkan US$ 10 juta atau lebih dari Rp 13 miliar kepada siapa pun yang berhasil menangkapnya.

Kementerian Dalam Negeri juga menyebut empat anggota JuD berada dalam penahanan. Mereka adalah Abdullah Ubaid, Zafar Iqbal, Abdur Rehman Abid, dan Qazi Kashif Niaz.

Sepuluh orang bersenjata api menembaki sejumlah obyek vital di kota terbesar India, Mumbai, pada 26 November 2008.

Serangan di stasiun kereta api, dua hotel mewah hingga tempat ibadah umat Yahudi itu menyebabkan 166 orang tewas.

BBC | AL JAZEERA | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

4 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

10 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

11 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

21 hari lalu

Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.


Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

22 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.


Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

45 hari lalu

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. AFP/MUSTAFA OZER
Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan


Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

50 hari lalu

Gedung Mahkamah Agung Pakistan di Islamabad, Pakistan. REUTERS/Akhtar Soomro
Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.


Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

52 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berhenti sejenak saat berbicara dengan Reuters selama wawancara, di Lahore, Pakistan 17 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro/
Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.


Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

53 hari lalu

Seorang pedagang menjual beras di pasar di Kota Quezon, Filipina pada 6 September 2023. (Xinhua/Rouelle Umali)
Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 300 ribu ton dari Thailand dan Pakistan untuk memperkuat stok pangan nasional menghadapi Ramadan dan Idul Fitri


Dua Partai Dinasti Politik Pakistan Berupaya Membentuk Koalisi

19 Februari 2024

Pendukung partai mantan Perdana Menteri Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), berkumpul selama protes menuntut hasil pemilu yang bebas dan adil, di luar kantor komisi pemilihan provinsi di Karachi, Pakistan, 11 Februari 2024. REUTERS/  Akhtar Soomro
Dua Partai Dinasti Politik Pakistan Berupaya Membentuk Koalisi

PML-N dan PPP sedang berupaya membentuk koalisi pemerintahan Pakistan setelah pemilu 2024.