TEMPO.CO, Washington-Pekan pertama sebagai presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah menjadwalkan pertemuan dengan sejumlah petinggi dunia di antaranya Perdana Menteri Inggris, Theresa May.
May menjadi pemimpin negara asing yang pertama bertemu Donald Trump sebagai presiden AS. Pertemuan May-Trump dijadwalkan berlangsung hari Jumat di Washington.
Baca juga:
Duh, Telepon Donald Trump ke Theresa May Dihujani Kritik
Tim Donald Trump Godok Sistem Pendataan Imigran Muslim
Trump Jadi Presiden, Meksiko Ambil Lahan dan Asetnya di AS
May akan membahas masa depan hubungan dagang kedua negra, hal-hal penting tentang Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan konflik di Suriah.
"Saya akan berbicara tentang bagaimana saya dapat membangun hubungan khusus. Dia sudah mengatakan kepada saya tentang dia ingin melihat hubungan yang sangat erat antara AS dan Inggris ke depan," kata May seperti dikutip dari CNN, 23 Januari 2017.
Selain membahas hal-hal tadi, menurut Kedutaan Inggris di Washington, May dan Donald Trump juga akan membahas hubungan kedua negara dengan Rusia dan perang global untuk memberangus terorisme.
Sementara tentang hubungan dagang, Inggris merupakan mitra dagang terbesar kedua AS setelah Jerman. Nilai perdagangan kedua negara lebih dari US$186 miliar. Sementara bagi Inggris, AS merupakan negara investor terbesar.
Donald Trump memulai renegosiasi tentang Kesepakatan Perdagangan Amerika Utara (NAFTA) dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeu dan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto. Termasuk membahas rencana Donald Trump membangun tembok di perbatasan kedua negara untuk mencegah masuknya imigran ke AS.
"Kami akan memulai pembahasan sejumlah renegosiasi yang dilakukan bersama NAFTA, tentang imigrasi, tentang pengamanan di perbatasan," kata Donald Trump, mengutip CNN.
Semasa kampanye sebagai calon presiden AS, Donald Trump mengatakan rencananya untuk membangun tembok di perbatasan Meksiko untuk mencegah arus imigrasi. Ia meminta Meksiko membayar biaya pembangunan tembok melalui tarif atau pajak perbatasan. Ide Donald Trump dianggap mencederai NAFTA.
Presiden Nieto menolak untuk membiayai pembangunan tembok. Sebaliknya dia mengeluarkan ancaman menarik semua aset dan lahan yang dulu diserahkan ke AS.
CNN | MARIA RITA