Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cemburu pada Istri, Suami Ini Mogok Bicara 20 Tahun  

image-gnews
REUTERS/Fabrizio Bensch
REUTERS/Fabrizio Bensch
Iklan

TEMPO.CO, Tokyo- Seorang suami di Jepang dilaporkan mogok bicara dengan istrinya selama 20 tahun karena cemburu dengan perhatian yang istrinya berikan kepada anak-anak mereka.

Hal itu terungkap melalui laporan dari putra pasangan itu yang berusia 18 tahun yang  meminta stasiun TV Hokkaido untuk mendamaikan orangtuanya yang tidak pernah bertegur sapa selama 20 tahun.

Si ayah, Otou Katayama, dilaporkan hanya mengomel dan mengangguk sebagai tanggapan atas upaya isterinya, Yumi berbicara dengannya. Suami istri ini memiliki  tiga anak yang saat ini menginjak remaja.

Stasiun TV Hokkaido pun merespon melalui sebuah program acara untuk mendamaikan Katayama dan istrinya tersebut. Satu pertemuan diatur bagi pasangan itu di bangku di taman tempat mereka pertama kali berkencan dan anak-anak mereka melihat dari jauh.

"Entah bagaimana sudah lama kita tidak berbicara," kata Katayama, berasal dari  Nara, di selatan Jepang seperti dikutip dari Straits Times pada 3 Januari 2017.

"Kamu terlalu berlebihan dalam memperhatikan anak-anak. Yumi, sampai sekarang kamu banyak menghadapi kesulitan. Saya ingin kamu tahu bahwa saya berterima kasih untuk segala-galanya," kata Katayama melanjutkan pembicaraan.

Katayama lalu mengungkapkan alasan mendiamkan istrinya selama 20 tahun tak lain rasa cemburu dengan perhatian yang istrinya beri pada anak-anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya cemburu, makanya saya merajuk. Saya rasa sekarang sudah terlambat untuk mengubah keadaan."

Yumi dengan penuh perhatian mendengarkan suaminya. Di akhir pembicaraan, mereka berdua berjanji akan bekerja sama merawat anak-anak mereka.

Tak jauh dari tempat orang tua mereka berbicara, tiga anak mereka bersembunyi di balik pohon. Ketiga remaja ini terharu mendengarkan percakapan kedua orang tua mereka.

Kisah Katayama- Yumi ditayangkan di televisi merespons tradisi  pria dan wanita Jepang enggan berkencan dengan orang yang baru dikenal atau tidak pernah diketahui sebelumnya. Mereka biasanyaa hanya akan menikah dengan teman yang telah mereka kenal sejak lama. Hal tersebut membuat angka pernikahan Jepang menurun.

Catatan pemerintah Jepang tahun 2016 menyebutkan,  69 persen pria dan 59 persen wanita Jepang tidak memiliki teman hidup.
STRAITS TIMES|DAILY MAIL|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

1 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

2 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

2 hari lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

3 hari lalu

Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah laut di atas pulau buatan. Bandara Kansai sengaja dibangun jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang akan timbul akibat aktivitas bandara, seperti polusi udara. jnto.org.au
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

3 hari lalu

Bandara Internasional Kansai, masuk diurutan ketujuh bandara terbaik di Asia. businessinsider.com
Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.


Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

4 hari lalu

Fuki Yamada berselebrasi usai mencetak gol Jepang ke gawang Uzbekistan di final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.


Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

4 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, umumkan pensiun. Instageam
Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.


Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

4 hari lalu

Pelatih Jepang Go Oiwa dan pelatih Uzbekistan Timur Kapadze menjelang final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?