TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag, Belanda, mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia yang ingin bepergian ke Negeri Kincir Angin. Imbauan itu dibuat menyusul sejumlah kerawanan yang terjadi di Eropa beberapa waktu terakhir.
“Imbauan kepada masyarakat Indonesia di Belanda sehubungan dengan peristiwa akhir-akhir ini di Eropa, sifatnya normatif,” ujar Duta Besar RI untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, lewat pesan tertulis, Jumat, 23 Desember 2016.
Dalam rilis pers resmi yang diunggah di website resmi KBRI Den Haag, Kamis kemarin, KBRI meminta WNI yang akan berkunjung ke Belanda mewaspadai dan memantau perkembangan situasi keamanan. “Setiap WNI yang ada di Belanda agar waspada, terutama di pusat-pusat keramaian,” bunyi keterangan tertulis KBRI tersebut.
Selain memantau perkembangan dari media dan di situs-situs resmi pemerintah Belanda, WNI diminta mematuhi kebijakan yang diberlakukan di lokasi berada. WNI yang bersekolah atau yang tinggal dengan profesi beragam di Belanda juga diajak meningkatkan kepekaan. “Juga saling memberikan informasi kepada WNI lain jika ada hal-hal yang mencurigakan dan berbahaya.
“Ada pula imbauan agar para WNI membawa tanda pengenal saat bepergian di Belanda. Mereka yang mendapatkan kesulitan diminta segera menghubungi KBRI Den Haag untuk memperoleh bantuan. “Selain itu, penting bagi WNI memiliki nomor-nomor penting di Belanda dan di Indonesia.”
Baca Juga:
Sejumlah teror terjadi di beberapa negara di Eropa dalam waktu yang hampir bersamaan. Sejumlah kejadian kontroversial yang baru terjadi antara lain penembakan Dubes Rusia di Ankara, Turki, Andrey Karlov, dan peristiwa penabrakan truk di sebuah pasar di Berlin, Jerman.
YOHANES PASKALIS
Baca:
BBC Menulis 'Om Telolet Om' dan Musik Telolet Para DJ
Akhirnya, Pernikahan Ayah dan Anak Laki-laki Ini Disahkan
Wanita Muslim Bakal Jadi PM Wanita Pertama Rumania