Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Reporter

image-gnews
Demonstran pro-Palestina melakukan protes saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berkecamuk di Munich, Jerman, 9 Oktober 2023. REUTERS/Christine Uyanik
Demonstran pro-Palestina melakukan protes saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berkecamuk di Munich, Jerman, 9 Oktober 2023. REUTERS/Christine Uyanik
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok pegawai negeri Jerman telah menulis surat kepada Kanselir Olaf Scholz dan menteri senior lainnya. Mendesak pemerintah untuk “menghentikan pengiriman senjata ke pemerintah Israel dengan segera”.

“Israel melakukan kejahatan di Gaza yang jelas-jelas bertentangan dengan hukum internasional dan Konstitusi, yang merupakan kewajiban kita sebagai pegawai negeri federal dan pegawai publik,” kata pernyataan itu, mengutip keputusan Mahkamah Internasional pada 26 Januari bahwa Israel melakukan kejahatan di Jalur Gaza adalah “tindakan genosida yang masuk akal”.

Dalam pernyataan setebal lima halaman tersebut, sekitar 600 pegawai negeri sipil Jerman menyuarakan dukungan terhadap inisiatif tersebut. Desakan ini perlahan-lahan mendapatkan dukungan selama berbulan-bulan melalui jaringan profesional dan promosi dari mulut ke mulut di berbagai kementerian Jerman.

Pernyataan tersebut juga meminta agar pemerintah Jerman menekan Israel agar segera melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza; bahwa mereka memperbarui pembayaran kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA); dan bahwa mereka “secara aktif dan tegas mengadvokasi pengakuan negara Palestina” dalam batas-batas yang diakui secara internasional pada 1967.

Pada 2023, Jerman menyetujui ekspor senjata ke Israel senilai 326,5 juta euro meningkat sepuluh kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Jerman menyediakan 30 persen senjata untuk militer Israel, menurut data dari Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm. Para peneliti juga menemukan bahwa 99 persen senjata Israel berasal dari Amerika Serikat dan Jerman, dan Jerman merupakan pemasok terbesar kedua.

Pegawai negeri sipil tersebut mengirimkan pernyataan tersebut melalui email ke kementerian minggu lalu, dengan penafian bahwa “karena konten sensitif dan penindasan negara yang berlebihan terhadap kritik di bidang ini, kami ingin tetap anonim”.

Al Jazeera telah memverifikasi identitas dua penggagas, salah satunya adalah manajemen senior.

Manajer senior tersebut menggambarkan “iklim ketakutan” dalam pegawai negeri yang “belum pernah dialami oleh manajer tersebut selama 15 tahun”. Setelah keluhan internal kepada para menteri mengenai dukungan terhadap kejahatan perang Israel terjadi pada Oktober, manajer tersebut diperingatkan untuk tidak membicarakan hal tersebut.

Salah satu direktur pengembangan bahkan menyarankan untuk tidak berdiskusi melalui email, dan menyarankan untuk hanya menggunakan telepon agar tidak meninggalkan jejak kertas. “Ini merupakan neraka bagi kami semua,” kata sang manajer, yang sendirian mengumpulkan lebih dari 100 tanda tangan dari rekan kerja dan melalui jaringan profesional.

Penggagas pernyataan pegawai negeri Jerman lainnya, seorang ahli hukum terlatih, mengungkapkan ketakutannya tidak hanya akan kehilangan pekerjaan karena terlibat dalam pernyataan tersebut, namun juga akan dituntut dan bahkan dipenjara. Ia mengutip “situasi yang benar-benar tanpa hukum” di negara tersebut pasca 7 Oktober di mana orang-orang ditangkap, terkadang secara brutal, dengan pembenaran hukum yang palsu. “Saat ini tidak ada hak di Jerman terkait Palestina,” kata penggagasnya.

“Kami menulis surat ini karena…. Dengan skala kehancuran dan kekerasan sebesar ini, kekejaman yang kami lihat belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa waktu terakhir. Ini adalah ancaman besar bagi semua sistem demokrasi kita jika kita membenarkan pembunuhan ribuan anak,” kata penggagas tersebut.

Kementerian luar negeri Jerman tidak segera menanggapi permintaan komentar. Namun, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock berkukuh membela Israel dan menyalahkan Hamas atas semua tragedi di Gaza.

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di X, sebelumnya Twitter, Baerbock mengatakan bahwa enam bulan lalu adalah “hari kelam” ketika Hamas menyerang Israel, membunuh dan menculik sandera, “karena kebencian.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia bersumpah untuk “tidak lelah dalam upaya kami untuk membawa mereka semua pulang ke rumah orang yang mereka cintai di Israel.”

“Hamas telah menimbulkan perang dan penderitaan tanpa akhir terhadap Israel dan Palestina dengan terornya. Mereka harus mengakhiri penderitaan ini, segera membebaskan para sandera, dan meletakkan senjatanya,” demikian kesimpulan pernyataan tersebut.

Al Jazeera melaporkan bahwa pihak yang menandatangani petisi ini mencakup berbagai pegawai negeri dari berbagai kementerian, dengan penanda tangan mayoritas perempuan muda dan orang-orang dengan pengalaman internasional atau biografi “dari luar wilayah Jerman”.

Para diplomat khususnya dikatakan khawatir dengan rusaknya reputasi Jerman dan hubungan internasional, khususnya dengan negara-negara Muslim.

Kelompok ini akan mempublikasikan pernyataan tersebut di situs jejaring sosial LinkedIn pada Senin 8 April, ketika Jerman akan membela diri di Den Haag terhadap tuduhan yang diajukan oleh Nikaragua bahwa dukungan Jerman terhadap Israel melanggar Konvensi Genosida.

Secara internasional, semakin banyak pegawai negeri sipil yang menentang dukungan Barat terhadap Israel. Pada Februari, 800 pegawai negeri di Amerika Serikat dan Uni Eropa menandatangani “pernyataan transatlantik” yang memperingatkan bahwa dukungan Barat terhadap Israel dapat berarti “pelanggaran berat terhadap hukum internasional”, dan mengeluhkan nasihat para ahli yang diabaikan.

Salah satu penggagas pernyataan tersebut adalah Angelique Eijpe, yang mengundurkan diri dari Kementerian Luar Negeri Belanda karena kebijakan Gaza.

Dia mengatakan bahwa “kerangka hukum humaniter internasional dikesampingkan sepenuhnya di Gaza, yang akan merusak kedudukan kita di dunia”. Belanda kalah dalam kasus pengiriman pesawat tempur F-35 yang akan beroperasi di Gaza, karena berisiko digunakan dalam kejahatan perang.

“Israel cukup eksplisit mengenai niat genosida yang telah mereka lakukan pada Oktober,” kata Ejipe.

“Saya mencoba untuk berbicara dengan menteri luar negeri tidak lama setelah itu, namun ketika mereka mewujudkan niat ini dan garis kebijakan kami tidak berubah, saya merasa tidak punya pilihan selain mengundurkan diri,”ujar Ejipe yang telah 21 tahun mengabdi sebagai diplomat.

Kelompok ini mengajukan petisi lain minggu lalu dan mengadakan protes rutin di luar Kementerian Luar Negeri Belanda.

Pilihan Editor: Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

3 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.


Civitas Academica Universitas di Iran Adakan Unjuk Rasa Pro-Palestina

4 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Civitas Academica Universitas di Iran Adakan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Para mahasiswa, dosen dan staf di berbagai universitas di Iran mengadakan unjuk rasa pro-Palestina di masing-masing kampus.


Antony Blinken kepada Hamas: Terima Saja Proposal Israel yang 'Luar Biasa Murah Hati'

4 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Gabungan GCC-AS.  Kemitraan Strategis untuk membahas krisis kemanusiaan yang dihadapi di Gaza, di Riyadh, Arab Saudi, 29 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Pool
Antony Blinken kepada Hamas: Terima Saja Proposal Israel yang 'Luar Biasa Murah Hati'

Menlu AS Antony Blinken mendesak Hamas untuk segera menerima proposal Israel yang terbaru dan "sangat murah hati" untuk melakukan gencatan senjata.


Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

5 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

Suhu musim panas yang kian meningkat semakin memperburuk penderitaan warga Gaza di tengah krisis kemanusiaan dan serangan Israel.


Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

6 jam lalu

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.


Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

7 jam lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul di sudut Grove dan College Streets setelah sebuah perkemahan di Beinecke Plaza dibubarkan.  Demonstran pro-Palestina menyerukan Yale untuk menarik investasi dari produsen senjata militer, di New Haven, Connecticut, AS, 22 April 2024. REUTERS/Melanie Stengel
Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.


Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

9 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.


Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

10 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bersama Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, menghadiri rapat kabinet mingguan di kantor perdana menteri di Yerusalem, 18 Juni 2023. Ohad Zwigenberg/Pool via REUTERS
Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah


Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

11 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.


Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

11 jam lalu

Penulis Palestina Basim Khandaqji. Foto : X
Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad