Mengaku Bunuh Penjahat Narkoba, Duterte Berisiko Dimakzulkan  

Editor

Raihul Fadjri

Seorang bocah ikut berunjuk rasa di depan Markas Kepolisian Filipina di Manila, Filipina, 25 Agustus 2016. Dalam memerangi Narkoba, Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberi instruksi kepada aparat keamanan untuk menembak mati tersangka di tempat. AP Photo
Seorang bocah ikut berunjuk rasa di depan Markas Kepolisian Filipina di Manila, Filipina, 25 Agustus 2016. Dalam memerangi Narkoba, Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberi instruksi kepada aparat keamanan untuk menembak mati tersangka di tempat. AP Photo

TEMPO.CO, Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menghadapi risiko pemakzulan setelah mengaku membunuh penjahat saat menjadi Wali Kota Davao. Senator Leila de Lima, kritikus utama Presiden Duterte, mengatakan pengakuan sang presiden dapat dijadikan dasar pemakzulan.

"Ini satu pengkhianatan terhadap kepercayaan publik dan satu kesalahan yang termasuk dalam kategori kejahatan berat. Kejahatan berat adalah satu dasar untuk proses pemberhentian presiden yang konstitusional," kata De Lima, Kamis, 15 Desember 2016.

Pendapat yang sama disampaikan Ketua Komite Keadilan Senat Richard Gordon. Menurut dia, ucapan kontroversial itu mengarahkan Duterte kepada kemungkinan proses pemecatan.

"Ketika mengeluarkan pernyataan itu, dia mengungkapkan siapa dirinya. Jalan menurut hukum adalah melanjutkan proses pemecatan," ujar Gordon. Namun Gordon tidak terkejut dengan pernyataan Duterte itu.

Pada awal pekan ini, Duterte menuturkan, saat menjadi Wali Kota Davao, dia biasa berpatroli naik sepeda motor mencari penjahat untuk ditembak. "Saya biasa melakukannya sendiri (membunuh penjahat). Jika saya bisa melakukan itu, mengapa kamu (polisi) tidak bisa?" katanya.

Kampanye antinarkoba yang digelar Duterte selama lima bulan terakhir telah menyebabkan sekitar 5.000 orang tewas. Terduga pengedar narkoba dan pecandu narkoba ditembak mati tanpa proses hukum.

Sejak Duterte menjadi presiden pada Juli lalu, lebih dari 2.000 tersangka penjahat dibunuh dalam operasi polisi. Kebanyakan penjahat itu mencoba melawan ketika ditahan. Sekitar 3.000 tersangka kasus narkoba mati dibunuh warga sipil yang tidak dikenal.

GUARDIAN | INQUIRER | CNN | YON DEMA









Marcos Jr Tambah 4 Pangkalan Militer Baru AS di Filipina, Lokasinya Tersebar

5 hari lalu

Ferdinand
Marcos Jr Tambah 4 Pangkalan Militer Baru AS di Filipina, Lokasinya Tersebar

Amerika Serikat menambah 4 pangkalan militer baru di Filipina. Menurut Marcos Jr., salah satunya menghadap ke Laut Cina Selatan.


Serda Adam Yazid, Prajurit TNI AD Bawa Pulang Medali Emas Taekwondo dari Filipina

11 hari lalu

Atlet cabang Taekwondo dari satuan TNI AD yakni Serda Adam Yazid. Foto : TNI
Serda Adam Yazid, Prajurit TNI AD Bawa Pulang Medali Emas Taekwondo dari Filipina

Prajurit TNI AD Serda Adam Yazid berjasil meraih medali emas di kejuaraan 6th Asean Taekwondo Championship di Filipina. Berikut kiprahnya.


Dituduh Lakukan Bullying Saat Sekolah di Filipina, Sutradara The Glory Mengaku Tak Ingat

16 hari lalu

Drama Korea, The Glory Season 2. Foto: Asianwiki.
Dituduh Lakukan Bullying Saat Sekolah di Filipina, Sutradara The Glory Mengaku Tak Ingat

Tuduhan serius ini mengemuka justru menjelang pemutaran perdana The Glory 2, drama Korea yang membahas masalah bullying


Kawasan Resort Populer di Filipina Tercemar Tumpahan Minyak, Turis Batalkan Reservasi

18 hari lalu

Foto udara menunjukkan tumpahan minyak dari kapal tanker bahan bakar MT Princess Empress yang tenggelam di pantai Pola, di provinsi Oriental Mindoro, Filipina, 8 Maret 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Kawasan Resort Populer di Filipina Tercemar Tumpahan Minyak, Turis Batalkan Reservasi

Tumpahan minyak itu akibat sebuah kapal tanker yang tenggelam di lepas pantai provinsi Oriental Mindoro Filipina.


Gempa 6 Magnitudo Guncang Filipina Selatan

20 hari lalu

Gempa Mindanao, Filipina, pada Selasa, 20 Oktober 2019, mengakibatkan tanah longsor dan bangunan hancur.[Courtesy of Kidapawan City Government/ABS-CBN News]
Gempa 6 Magnitudo Guncang Filipina Selatan

Gempa berkekuatan 6 magnitudo melanda Filipina selatan pada Selasa 7 Maret 2023


Sopir Jeepney Aksi Mogok Sepekan, Sekolah dan Kantor di Filipina Terpaksa Tutup

21 hari lalu

Angkutan Umum Jeepney Filipina. wikipedia.org
Sopir Jeepney Aksi Mogok Sepekan, Sekolah dan Kantor di Filipina Terpaksa Tutup

Aksi ini untuk memprotes program pemerintah yang dikhawatirkan para pengemudi akan menghapus jeepney yang telah menjadi ikon budaya Filipina.


Polisi Filipina Tahan Tiga Tersangka Pembunuhan Gubernur

21 hari lalu

Ferdinand
Polisi Filipina Tahan Tiga Tersangka Pembunuhan Gubernur

Otoritas Filipina mengkonfirmasi polisi telah menangkap tiga orang dalam penembakan yang menewaskan seorang Gubernur Negros Oriental Roel Degamo.


Pembunuhan Gubernur Filipina, Polisi Tembak Mati Seorang Tersangka

22 hari lalu

Roel Degamo. Facebook
Pembunuhan Gubernur Filipina, Polisi Tembak Mati Seorang Tersangka

Serangan mematikan terhadap Gubernur Negros Oriental Roel Degamo juga menewaskan penduduk desa miskin Filipina yang mencari bantuan


Gubernur Filipina dan 5 Orang Lain Tewas Ditembak, Polisi Buru 10 Pelaku

22 hari lalu

Roel Degamo. Facebook
Gubernur Filipina dan 5 Orang Lain Tewas Ditembak, Polisi Buru 10 Pelaku

Roel Degamo, gubernur provinsi Negros Oriental, dan lima orang lainnya tewas dalam penembakan itu, kata istri gubernur Filipina yang ditembak.


Traveloka dan Philippine Airlines Kerja Sama, Tingkatkan Bisnis Pariwisata di Asia Tenggara

25 hari lalu

(ki-ka) Captain Stanley K. Ng, President & COO Philippine Airlines dan Iko Putera, CEO of Transport Traveloka, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di Manila pada Selasa, 28 Februari 2023. Istimewa
Traveloka dan Philippine Airlines Kerja Sama, Tingkatkan Bisnis Pariwisata di Asia Tenggara

Traveloka bekerja sama dengan Philippine Airlines. Kerja sama itu semakin memperkuat pertumbuhan bisnis pariwisata di kawasan Asia Tenggara.