TEMPO.CO, Jakarta - Legislator negara untuk Santa Catarina Bazil, Gelson Merisio, batal terbang bersama klub Brasil Chapecoense. Rencananya, Chapecoense akan bertanding melawan Atletico Nacional dari Medellin pada leg pertama final Piala Sudamericana, kompetisi klub Amerika Selatan. Pria 50 tahun tersebut akhirnya memutuskan tidak berangkat dengan alasan pekerjaan.
Merisio mengatakan ia memang dijadwalkan untuk terbang bersama tim Chapecoense. “Saya memilih untuk tidak melakukannya karena kewajiban kerja pekan ini," kata dia dalam sebuah pernyataan di Facebook seperti dilansir CNN, 30 November 2016.
Kecelakaan yang menimpa tim Chapecoense itu terjadi pada Senin dinihari kemarin di dekat Medellin. Mereka sedang menuju Kolombia untuk menjalani pertandingan final Copa Sudamericana melawan Atletico Nacional yang dijadwalkan digelar pada Rabu, 30 November 2016.
Akibat kecelakaan itu, 71 dari 77 orang penumpang tewas. Enam orang yang selamat antara lain, tiga pemain, dua kru, dan seorang jurnalis.
Merisio mengatakan setelah kecelakaan tersebut, dia membayar upeti kepada orang-orang yang kehilangan nyawa mereka. Ia mengatakan hanya tiga pemain yang selamat. Mereka adalah Jackson Ragnar Follmann, Alan Ruschel dan Helio Hermito Zampier Neto.
Merisio menceritkan ketiga pemain tersebut mengalami luka. Ia mengatakan dokter di Medellin mengamputasi kaki kanan Follmann. Follmann saat ini dirawat di unit perawatan intensif rumah sakit di Medellin.
Sementara itu, Wakil Perlindungan Sosial negara bagian Antioquia, Juan David Arteaga, mengatakan untuk kondisi Neto masih di bawah pengamatan karena mengalami beberapa operasi. Sedangkan untuk Alan, pemain tersebut masih berada di ruang intensive care unit (ICU).
Wartawan Ivan Carlos Agnoletto juga berkesempatan terbang satu pesawat dengan tim Chapecoense. Namun ia menyerahkan kursinya untuk rekannya bernama Gelson Galliotto. Ia mengatakan Gelson selalu bermimpi meliputi seperti pertandingan besar. "Ketika saya mengatakan Gelson Galiotto bisa pergi dengan tempat duduk saya, dia tidak bisa percaya. Sungguh aku benar-benar pergi? Itu mimpinya,” kata Aglonetto.
Agnoletto mengatakan ia awalnya tidak mendengar kabar kecelakaan. Namun istrinya mulai menerima rentetan panggilan dari orang-orang yang menawarkan belasungkawa. Ia mengira dirinya seolah sudah mati akibat kecelakaan tersebut.
Walikota Chapeco, Luciano Buligon dan Presiden dewan klub, Plinio David de Nes Filho, juga masuk dalam daftar penumpang. Tapi mereka batal terbang karena merindukan penerbangan untuk menghadiri pertemuan di Sao Paulo. "Hanya Tuhan yang bisa menjelaskan hal-hal ini,” kata Buligon.
CNN | DANANG FIRMANTO