TEMPO.CO, Beirut - Bekas Kepala Staf Angkatan Darat, Michel Aoun, terpilih menjadi Presiden Libanon setelah negeri itu dianda kriris kepemimpinan selama dua tahun.
Pria 81 tahun itu mendapat dukungan 83 suara anggota parlemen pada pemilihan suara sebagaimana berita yang disiarkan oleh televisi pemerintah, Senin, 31 Oktober 2016. "Aoun secara mutlak terpilih menjadi Presiden Libanon," siaran televisi memberitakan.
Baca Juga:
Aoun yang juga seorang anggota parlemen terlihat tersenyum ketika dia terpilih menjadi presiden. Aoun penganut Kristen Maronit, sehingga harus membagi kekuasaan dengan kelompok Islam sebagaimana konstitusi negara.
Libanon merupakan negara yang tidak memiliki pemimpin selama 29 bulan setelah Michael Suleiman turun dari jabatan sebagai presiden pada Mei 2014. Sejak itu, parlemen Libanon menggelar pemilihan presiden hingga 45 kali sidang, tapi hasilnya buntu.
Senin petang, 31 Oktober 2016, waktu setempat, lebih 100 dari 128 anggota parlemen hadir di gedung untuk memilih presiden. Suara mayoritas anggota parlemen menjatuhkan pilihan terhadap Aoun.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN