Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta Permusuhan AS-Rusia Ini Bisa Menyulut Perang Dunia III  

image-gnews
Orang berjalan melewati bangunan yang hancur akibat pertempuran di kawasan Tariq al-Bab yang dikuasai pemberontak di Aleppo, Suriah, 5 Oktober 2016. REUTERS/Abdalrhman Ismail
Orang berjalan melewati bangunan yang hancur akibat pertempuran di kawasan Tariq al-Bab yang dikuasai pemberontak di Aleppo, Suriah, 5 Oktober 2016. REUTERS/Abdalrhman Ismail
Iklan

TEMPO.COMoskow - Ketegangan antara Rusia dan Amerika Serikat semakin meningkat. Hal tersebut ditandai dengan saling ancam serta kerap berseberangan dalam menanggapi isu-isu internasional terkini, khususnya dalam perang di Suriah.

Ketegangan ini diawali dengan perbedaan dukungan terhadap dua faksi yang saling berperang di negara Suriah. Rusia mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad. Sedangkan Amerika memilih mendukung pemberontak anti-Assad.

Baca: 
Cina Tegaskan Dukung Rusia untuk Akhiri Konflik di Suriah
Putin-Erdogan Sepakat Akhiri Konflik Bersenjata di Suriah
Eks Presiden Uni Soviet, Gorbachev: Dunia di Titik Berbahaya

Sejak Rusia memulai kampanye serangan udara di Suriah pada September 2015, Moskow telah mengundang Washington untuk bergabung dalam pusat informasi di Bagdad yang didirikan bersama Iran, Irak, dan Suriah. Namun Amerika menolaknya. Sejak itu Amerika sering melontarkan kritik dan kecaman terhadap kampanye Rusia di Suriah tersebut.

Upaya damai yang dilakukan dua negara itu di Suriah menghadapi jalan buntu menyusul perbedaan kepentingan di antara keduanya. Rusia dan Amerika Serikat sempat sepakat melakukan gencatan senjata pada akhir September lalu. Namun, pada 3 Oktober, ketegangan kembali pecah, bahkan semakin memuncak.

Pasalnya, Amerika menuding Rusia dan tentara pemerintah Suriah melanggar perjanjian damai. Moskow dituduh menggencarkan serangan udara ke atas wilayah Aleppo. Sebagai balasan atas tudingan Amerika, Rusia menarik diri dari perjanjian pembuangan limbah plutionium dengan Amerika dan menyebut tuduhan Amerika sebagai permusuhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Rusia Vladimir Putin bahkan mengancam akan menembak jatuh setiap pesawat tempur koalisi Amerika yang berusaha menyerang tentara pro-Assad. Rusia mengarahkan rudal berhulu nuklirnya ke perbatasan Polandia, Kaliningrad, sebagai bentuk realisasi ancaman Putin.

Pada Senin, 10 Oktober 2016, Rusia mengumumkan rencana membangun pangkalan angkatan laut permanen di wilayah Tartus, Suriah. Rusia juga dilaporkan mempertimbangkan membangun markas militer di Mesir untuk pertama kalinya sejak Perang Dingin.

Ketegangan demi ketegangan tersebut membuat spekulasi itu mengarah pada pecahnya Perang Dunia III. Bahkan militer Amerika dikabarkan telah mempersiapkan diri untuk menghadapi perang tersebut. Salah satu petinggi militernya menyebutkan ada tiga hal yang akan memancing Amerika ke dalam Perang Dunia III tersebut, salah satunya agresivitas militer Rusia.

Media Rusia juga menyebutkan cara Putin menangani konflik Suriah dapat menyulut pecahnya Perang Dunia III, yang diramalkan akan menjadi perang paling mematikan dan menghancurkan sepanjang sejarah. Beberapa tokoh masyarakat juga telah membandingkan konfrontasi di Suriah dengan Krisis Misil Kuba.

TELEGRAPH | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

6 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

2 hari lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

4 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.