TEMPO.CO, Oslo - Ancaman bom meneror dua pesawat penumpang di Bandara Zevantem, Brussels, Belgia. Pesawat bernomor penerbangan SK4745 dari Oslo mendarat pukul 19.19 waktu setempat. Sedangkan pesawat bernomor SK2591 dari Stockholm mendarat pukul 19.37 waktu setempat.
Kejaksaan federal menganggap ancaman ini serius. Jaksa Eric Van der Sypt mengatakan telah mengambil sejumlah langkah keamanan. "Diyakini bahwa kedua pesawat penumpang sekarang telah mendarat dan sedang diperiksa staf keamanan," ucapnya, seperti dilansir Metro.co.uk pada 10 Agustus 2016.
Seorang wartawan di Belgia, penyiar Woestijnvis/Proximus, Bart Raes, berada dalam penerbangan tersebut. Melalui akun Twitter-nya, ia bercerita sedang dalam penerbangan dari Oslo. Ia mendengar kabar bahwa pilot telah menerima ancaman bom 20 menit sebelum pesawat dijadwalkan mendarat.
Raes mengatakan penumpang mengetahui ancaman itu dan harus menunggu sepuluh menit sebelum diizinkan meninggalkan pesawat setelah mendarat. Media Belgia melaporkan, beberapa pesawat telah dialihkan ke bandara lain. Namun juru bicara polisi bandara menuturkan tidak ada peringatan bom dan tidak ada satu pun masalah di bandara.
Ancaman bom terjadi pasca-serangan bom di Belgia. Pada Maret 2016, 32 orang tewas ketika pelaku bom bunuh diri menyerang terminal utama Bandara Internasional Zaventem. Pelaku tewas dan puluhan orang mengalami luka-luka. Ledakan lain terjadi di Stasiun Metro Maelbeek, yang berdekatan dengan beberapa lembaga Uni Eropa.
ARKHELAUS W. | DAILY MAIL | METRO.CO.UK