TEMPO.CO, Moskow - Situs nasionalis Ukraina menerbitkan sebuah arsip surat elektronik dengan salinan kartu identitas dan data pribadi wartawan Ukraina dan wartawan internasional. Myrotvorets adalah sebuah situs yang mengungkapkan informasi pribadi orang-orang yang dianggap musuh Ukraina.
"Tidak ada cara untuk mengkonfirmasi keaslian e-mail yang diterbitkan. Beberapa di antaranya berisi komentar pemberontak dan ulasan tentang perlindungan dari organisasi jurnalis asing," seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis, 4 Agustus 2016.
Pada Mei 2016, Myrotvorets menimbulkan kekhawatiran akan keamanan wartawan yang meliput konflik di Ukraina Timur yang dikuasai pemberontak. Saat itu terjadi kebocoran informasi ribuan wartawan yang dilaporkan dari pemberontak timur Ukraina. Dokumen yang disebarkan secara luas itu dianggap dokumen asli.
Pejabat senior Ukraina memuji publikasi website tersebut sebagai alat untuk mengasingkan mereka yang berkolaborasi dan bekerja sama dengan separatis. Kebocoran yang diduga berasal dari seorang pejabat pemberontak yang merasa kecewa, diterbitkan pada Rabu malam dan berisi ribuan e-mail. Beberapa e-mail berisi foto dan salinan identitas perjalanan wartawan.
Rilis data pribadi wartawan mendapatkan kritik tajam dari kelompok hak asasi internasional. Pemerintah negara Barat telah menyatakan keprihatinan dan mendorong Presiden Ukraina Petro Poroshenko untuk mengutuk kebocoran data tersebut.
Meskipun begitu, Myrotvorets telah menerima penghargaan dari kalangan nasionalis Ukraina, bersama dengan beberapa pejabat dan anggota parlemen, dan terus beroperasi tanpa hambatan. Wakil Menteri Informasi Tetiana Popova, yang menentang situs tersebut dan mendapat kritik dari kaum nasionalis, mengundurkan diri pada awal pekan ini.
DAILY MAIL | NEW YORK TIMES | ARKHELAUS W.