TEMPO.CO, Bagdad - Selama dua hari berturut-turut, bom bunuh diri melanda Kota Rashidiya, Bagdad, Irak. Sebuah mobil berisi bom bunuh diri meledak di Rashidiya, hari ini, 13 Juli 2016. Menurut sumber dari pihak keamanan, insiden tersebut menewaskan tujuh orang dan melukai 11 lainnya.
Menurut sumber dari pihak keamanan, ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden yang telah menewaskan tujuh orang dan melukai 11 lainnya.
Satu hari sebelumnya, Selasa, 12 Juli, telah terjadi ledakan di tempat yang sama saat sebuah pikap meledak di pasar sayur dan buah. Polisi mengatakan bom peledak di dalam pikap tersebut mengakibatkan 11 orang tewas, 32 orang luka-luka, dan beberapa mobil rusak. Lagi-lagi, belum ditemukan kelompok yang diklaim sebagai tersangka.
Saat berkunjung ke Bagdad, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ash Carter mengatakan akan mengirim 560 tentara tambahan ke Irak untuk membantu melawan ISIS.
Pada Minggu, 3 Juli 2016, sebuah truk milik ISIS berisi bom meledak di Karada, Bagdad. Akibatnya, sebanyak 292 orang tewas. Karada merupakan salah satu daerah komersial yang mayoritas ditempati muslim Syiah.
THE GUARDIAN | REUTERS | LANI DIANA | MR