TEMPO.CO, Damaskus - Sebuah bom mobil menghantam tempat suci kaum Syiah, Sayyida Zeinab, di selatan ibu kota Suriah, Damaskus, Senin, 25 April 2016, menewaskan sedikitnya lima orang.
Menurut laporan kantor berita SANA, peristiwa ledakan itu berlangsung di Al-Diyabiyah, sebuah kota yang menjadi salah satu pintu gerbang bagi para peziarah dari berbagai belahan dunia yang ingin menngunjungi situs suci kaum Syiah.
"Bom itu menewaskan lima orang dan melukai 20 korban lainnya," tulis SANA.
Syrian Observatory for Human Rights menyebutkan jumlah korban tewas mencapai delapan orang. Belum ada laporan lainnya apakah di antara korban itu warga sipil atau bukan.
Tempat suci tersebut adalah kuburan Zeinab, cucu nabi Muhammad dan memiliki cungkup berbentuk seperti bawang dilapisi emas.
Koresponden AFP dalam laporannya mengatakan, dia mendengar suara sirine ambulans hilir mudik di jalan-jalan Damaskus menuju Sayyida Zeinab. Kawasan tempat suci ini mendapatkan penjagaan ketat sejak peziarah memasuki pintu gerbang, namun beberapa kali mendapatkan serangan dari ISIS.
Pada Februari 2016 lalu, serangan bom di tempat suci ini menewaskan setidaknya 134 orang. "Hampir seluruh korban adalah warga sipil," kata Observatory, lembaga pemantau hak asasi berbasis di London. Sedangkan serangan Januari 2016 yang diklaim dilakukan oleh ISIS menewaskan 70 orang.
Salah satu alasan kelompok SyiahLibanon, Hizbullah, turut berperang di Suriah adalah untuk melidungi tempat suci Sayyida Zeinab.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN