TEMPO.CO, Beijing – Biro jodoh kerap menjadi pilihan orang tua jika anaknya tidak juga menemukan pasangan saat sudah berusia dewasa. Tapi, di Cina, seorang ibu akhirnya menggugat makcomblang di Chengdu karena gagal menemukan jodoh bagi putrinya yang telah berusia 36 tahun. Wanita bernama Yuan, 64 tahun, itu menggugat biro jodoh Meiyin Marriage. Dia meminta kompensasi sebesar 68.880 yuan atau sekitar Rp 140 juta.
Sang ibu, yang menggambarkan putrinya sangat mandiri dan memiliki standar tinggi, memutuskan untuk menyerahkan perjodohan anaknya ke Meiyin pada Februari 2015. Biro jodoh itu dikabarkan piawai merancang kencan buta di mal dan kafe-kafe.
“Dia mudah memutuskan untuk menikah, tapi sulit menemukan jodoh yang tepat,” kata Yuan, seperti dikabarkan Chengdu Business Daily, Kamis lalu.
Namun, meski dijanjikan mendapat pejantan tangguh, putri Yuan mengeluh kepada pegawai Meiyin bahwa kebanyakan pria yang ditemuinya bapuk. Sebaliknya, pegawai Meiyin menuduh dia terlalu sibuk dan sangat pemilih.
“Dia selalu bepergian. Kencan buta yang kami rancang kerap tanpa hasil,” kata pegawai Meiyin. Akhirnya, setelah enam bulan, Yuan pun menyewa pengacara. Namun Meiyin tidak takut. “Kita lihat saja apa yang akan terjadi,” kata biro itu seperti dikutip Chengdu Business Daily.
GLOBAL TIMES | NATALIA SANTI