TEMPO.CO, Seoul - Korea Selatan menuding tetangga sekaligus rivalnya, Korea Utara, siap meluncurkan dua dua rudal balistik jarak menengah dalam waktu dekat.
Dilaporkan media negara Yonhap, Korea Utara memiliki dua rudal jarak menengah Musudan di Pantai Timur negara itu, kemungkinan persiapan untuk peluncuran pada 15 April ini, bertepatan dengan hari ulang tahun pendiri rezim komunis tersebut.
"Dua kendaraan pengangkut rudal terdeteksi bergerak membawa dua rudal Musudan," menurut Yonhap, mengutip sumber pemerintah Korea Selatan.
Seperti yang dilansir CNN pada 14 April 2016, perihal pergerakan peluncur rudal tersebut, Korea Selatan mendapatkannya dari laporan intelejen Amerika Serikat yang memantau melalui satelit.
Menurut Kementerian Pertahanan dan ahli Korea Selatan, Rudal Musudan mempunyai daya jelajah hingga 3.000 kilometer jauhnya.
Sementara itu, Amerika Serikat percaya bahwa kemampuan Korea Utara menyerang negaranya dengan rudal balistik antar benua (ICBM) adalah rendah.
Namun, badan intelijen AS percaya kemampuan teknologi Korea Utara akan terus meningkat, justru investasi berkelanjutan dalam pertahanan rudal adalah penting.
Korea Utara mengadakan serangkaian tes secara terbuka teknologi senjatanya sejak meledakkan bom nuklir keempat pada 6 Januari lalu, sehingga menunjukkan gairahnya mengembangkan rudal nuklir jarak jauh meskipun berhadapan sanksi internasional.
Wakil Sekretaris Rendah Pertahanan Amerika Serikat, Brian McKeon, memberitahu Senat bahwa program nuklir dan rudal Korea Utara memberi ancaman kepada Amerika dan sekutunya di Asia Timur.
Katanya, Korea Utara ingin mengembangkan rudal balistik nuklir jarak jauh yang mampu sampai ke AS.
"Meskipun kemampuan ICBM Korea Utara yang belum diuji adalah sangat rendah, negara itu sudah menggunakan kendaraan peluncuran Taepodong-2 untuk mengirim satelit ke orbit, sehingga menunjukkan teknologi yang dapat digunakan untuk rudal jarak jauh," katanya.
CNN | REUTERS | YON DEMA