Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wartawan Belanda Pertanyakan Soal Pasar Malam Indonesia dan LGBT

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Duta Besar RI untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja (kiri) menjamu wartawan-wartawan Belanda di KBRI Denhaag, 16 Maret 2016. KBRI Den Haag
Duta Besar RI untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja (kiri) menjamu wartawan-wartawan Belanda di KBRI Denhaag, 16 Maret 2016. KBRI Den Haag
Iklan

TEMPO.CODen Haag –  Masalah lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dan keberlangsungan Pasar Malam Indonesia  (PMI) menjadi perhatian wartawan-wartawan Belanda. Pertanyaan itu dilontarkan dalam jamuan makan siang Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda yang baru, I Gusti Agung Wesaka Puja.

“Tantangan terbesar sebagai Duta Besar Indonesia di Belanda adalah bagaimana terus menjaga dan meningkatkan hubungan bilateral yang selama ini sudah berjalan dengan sangat baik,” kata Puja kepada para wartawan di Wisma Duta, 16 Maret 2016, dalam rilis yang diterima Tempo.

Dubes kelahiran Bali, 11 Januari 1962, itu menyatakan hubungan kedua negara semakin dekat dengan disepakatinya Joint Declaration on Comprehensive Partnership, yang ditandatangani kedua kepala pemerintahan pada 2013. 

Tantangan besar lain, menurut mantan Duta Besar RI untuk Austria itu, adalah bagaimana meningkatkan nilai investasi dan perdagangan. Selama ini Belanda merupakan mitra dagang Indonesia yang besar dan pintu gerbang masuknya ekspor Indonesia ke Eropa.

Hadir dalam jamuan itu, media cetak dan elektronik Belanda, seperti De Telegraaf, Algemeene Dagblad, Elsevier, Diplomatic Magazine, Geassocieerde Pers Diensten, Jurjenz Production, Wassenaarse Krant, dan Indo Radio.

Masalah LGBT diangkat wartawan De Telegraaf, Wouter de Winther. Kepada Winther, Puja, yang pernah menjadi Duta Besar RI untuk PBB di Jenewa, menjelaskan bahwa masalah LGBT merupakan isu global yang juga dihadapi negara lain dan belum selesai dibahas di forum internasional, termasuk di PBB.  

Adapun di Indonesia, ucap Puja, kelompok LGBT berhasil membuat sebuah pernyataan bertajuk Yogyakarta Declaration. Deklarasi tersebut kemudian dicontoh organisasi serupa di negara lain.

Sedangkan wartawan Algemeen Dagdblad, Maaike Kraaijeveld, mempertanyakan soal penyelenggaraan Pasar Malam Indonesia (PMI). Pasar malam yang pernah digelar beberapa kali di Alun-alun Malieveld, Den Haag, itu selalu ramai dikunjungi warga, bukan hanya dari Den Haag, tapi juga dari kota sekitarnya, bahkan dari kota-kota lain di Eropa.

Puja menyampaikan ada kemungkinan pihaknya menyelenggarakan PMI sebagai sarana promosi Indonesia di Belanda dengan menggandeng pihak swasta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam paparannya, Puja juga menjelaskan bagaimana pemerintah menangani masalah narkoba dengan banyaknya korban narkoba di Indonesia. Antara lain disebutkan data angka korban narkoba yang meninggal setiap hari dan jumlah pemakai narkoba yang direhabilitasi di Indonesia. Kondisi ini menyebabkan pemerintah memutuskan hukuman yang berat terhadap pembawa, pengedar, dan pembuat narkoba di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, Belanda pernah menarik duta besarnya di Jakarta pada awal 2015 sebagai bentuk protes atas hukuman mati terhadap salah satu warganya yang terlibat kasus narkoba.

Terkait dengan angka kunjungan wisatawan dari Belanda, Dubes Puja menyatakan, meski terus meningkat, yakni mencapai 170 ribu orang pada 2015, Indonesia perlu menarik lebih banyak generasi muda Belanda sebagai wisatawan yang potensial. 

Adapun soal pelarangan konsumsi minuman beralkohol, menurut Puja, hal itu tidak perlu dikhawatirkan. Berbagai daerah, seperti kampung halamannya, Bali, telah ada aturan khusus yang mengatur hal itu.

Menurut Minister Counselor bidang Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Den Haag, Azis Nurwahyudi, jamuan makan siang Kepala Perwakilan RI ini merupakan kegiatan tahunan. Tujuannya membuat jejaring dengan media guna mempromosikan dan menjelaskan tentang Indonesia terbaru kepada publik Belanda.

“Pada jamuan makan siang kali ini disajikan makanan tradisional Indonesia berupa laksa Betawi, nasi rendang, kue pandan, dan brownies ketan hitam oleh kumpulan chef Indonesia di Belanda yang tergabung dalam organisasi Indonesia Satu,” tulis Azis dalam rilisnya.

NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Perjanjian Roem-Roijen 74 Tahun Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

7 Mei 2023

Rumah bergaya indische di Jalan Patangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta. Pada agresi militer Belanda kedua tahun 1948, Presiden Soekarno dan keluarga pernah menjadikan rumah ini sebagai tempat persembunyian. Tempo/Anang Zakaria
Kilas Balik Perjanjian Roem-Roijen 74 Tahun Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Usai proklamasi, Indonesia juga berusaha mempertahankan kemerdekaan melalui jalur diplomatik tanpa kekerasan, salah satunya perjanjian Roem-Roijen.


Representative Office BNI Ada di Belanda

18 Mei 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Duta Besar RI untuk Belanda Mayerfas, dan Duta Besar RI untuk Belgia merangkap Luksemburg dan Uni Eropa Andri Hadi dalam Peresmian BNI Amsterdam, Selasa (17/5/2022).
Representative Office BNI Ada di Belanda

Populasi Diaspora di luar negeri merupakan ceruk bisnis yang sangat potensial dalam ekosistem bisnis Internasional BNI


Komunitas Muslim Indonesia di Belanda Bangun Masjid  

29 Maret 2017

Muslim Indonesia yang tinggal di Belanda, membangun sebuah Masjid di Jan van Gentstraat 140, Badhoevedorp, Belanda. abna24.com
Komunitas Muslim Indonesia di Belanda Bangun Masjid  

Muslim Youth Union atau PPME Al-Ikhlas membeli bangunan di Amsterdam, Belanda, yang salah satu ruangannya diubah menjadi masjid.


PM Belanda: Saya Akan Lawan Kecenderungan Anti-Islam  

26 November 2016

Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, dikenal pintar, ganteng dan masih bujangan. Pria kelahiran tahun 1967 hobi bermain piano dan suka sejarah. Rutte ternyata juga penggila masakan Indonesia terutama nasi goreng.  Sean Gallup/Getty Images
PM Belanda: Saya Akan Lawan Kecenderungan Anti-Islam  

PM Mark Rutte menegaskan, sentimen anti-Islam di Eropa tidak akan mempengaruhi hubungan dengan negara-negara berpenduduk mayoritas muslim.


Bertemu PM Belanda, Jokowi Terkenang Saat Jadi Gubernur DKI

23 November 2016

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kerja Perdana Menteri Kerajaan Belanda, Mark Rutte di Istana Merdeka, Jakarta, 23 November 2016.  pertemuan bilateral untuk membahas sejumlah agenda kerja sama RI-Belanda di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, infrastruktur, lingkungan dan kemaritiman, serta pengelolaan air. TEMPO/Subekti.
Bertemu PM Belanda, Jokowi Terkenang Saat Jadi Gubernur DKI

Presiden Joko Widodo pernah bertemu Mark Rutte saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.


Memperkenalkan Indonesia Kontemporer Lewat Karya Riri Riza

21 November 2016

Riri Riza, Nicholas Saputra dan Sissy Priscilllia dalam konferensi pers Festival Film Indonesia 2016 di Utrecht, Belanda, 17 November 2016. (Foto: KBRI Den Haag)
Memperkenalkan Indonesia Kontemporer Lewat Karya Riri Riza

Indonesia Film Festival 2016 digelar di Utrecht, Belanda, 17-20 November 2016.


EKSKLUSIF, PM Belanda Mark Rutte Tolak Referendum Ala Brexit

4 November 2016

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berkunjung ke kawasan Waduk Pluit di Penjaringan, Jakarta Utara, (21/11). Joko Widodo menjelaskan soal rencana normalisasi dan penataan kembali Waduk Pluit yang memiliki luas sekitar 60 ha tersebut. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
EKSKLUSIF, PM Belanda Mark Rutte Tolak Referendum Ala Brexit

Perdana Menteri Kerajaan Belanda Mark Rutte mengatakan ia menentang referendum seperti Brexit di Inggris.


Tingkatkan Perdagangan-Investasi, PM Belanda Kunjungi RI  

16 Oktober 2016

Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi bersama Menlu Belanda, Bert Koenders di sela-sela Pertemuan ASEAN-EU ke-21 di Bangkok, Thailand, 14 Oktober 2016. (Foto: KBRI Bangkok)
Tingkatkan Perdagangan-Investasi, PM Belanda Kunjungi RI  

Persiapan lawatan PM Mark Rutte dibahas dalam pertemuan kedua Menlu di Bangkok, Thailand.


Jazz Indonesia Pukau Publik Belanda  

16 Oktober 2016

Penampilan Dwiki Dharmawan dan Dewa Budjana dalam Indonesia Jazz Night 2016 di Koninklijk Conservatorium, Den Haag, Belanda, 13-14 Oktober 2016. (Foto: KBRI Den Haag).
Jazz Indonesia Pukau Publik Belanda  

Dwiki Dharmawan dan kawan-kawan meriahkan Indonesia Jazz Night 2016 di Den Haag, Belanda.


90 Pengusaha Belanda Hadiri Seminar Rediscover Indonesia

24 September 2016

Duta Besar RI untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja (kiri) menjamu wartawan-wartawan Belanda di KBRI Denhaag, 16 Maret 2016. KBRI Den Haag
90 Pengusaha Belanda Hadiri Seminar Rediscover Indonesia

PM Belanda akan berkunjung ke Indonesia pada November 2016.