TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Turki mengajukan gugatan terhadap istrinya, karena sang istri selalu menghina Presiden Recep Tayyip Erdogan dan menutup televisi ketika pemimpin itu menyampaikan pidato.
Sopir truk berusia 40 tahun itu, yang hanya bernama Ali D, menurut surat kabar Yeni Safak, sudah beberapa kali memperingatkan istrinya agar jangan memaki Presiden Erdogan. Namun, peringatannya itu diabaikan istrinya, yang terus menghina presiden ketika tampil di televisi.
"Saya sering memperingatkannya, bertanya mengapa dia bersikap begitu? Presiden kita seorang yang baik dan memberi kebaikan kepada Turki," kata Ali kepada pers.
Istri Ali malah menantang sang suami dengan menyuruh dia membuat laporan dan mengajukan gugatan hukum jika memang tidak suka dengan tindakannya.
Ali kemudian merekam penghinaan istrinya dan memasukkan itu sebagai bukti ketika mengajukan keluhan kepada jaksa di Kota Izmir.
"Bahkan jika itu adalah ayah saya, yang bersumpah melawan atau menghina presiden, saya tidak akan memaafkannya dan saya akan tuntut di pengadilan," kata Ali.
Seperti dilansir RT News, Selasa, 23 Februari 2016, akibat tuntutan tersebut, istri Ali yang berusia 38 tahun lantas mengajukan permohonan cerai setelah tiga tahun menikah.
Sejumlah wartawan, blogger, ulama, dan orang-orang biasa di Turki telah menghadapi tuduhan dan menerima hukuman penjara karena menghina Erdogan.
Pada Januari lalu, Presiden Turki mengajukan gugatan terhadap pemimpin oposisi, Kemal Kilicdaroglu, yang menyebut dia "diktator."
Sebelumnya, mantan anggota parlemen Turki dan mantan anggota partai AK Erdogan, Feyzi Isbasaran, dijatuhi hukuman hampir tiga tahun penjara karena menggunakan bahasa kotor dalam tweets terhadap kepala negara.
Pada Desember tahun lalu, pengadilan Turki telah memerintahkan ahli untuk memeriksa apakah Erdogan mirip dengan karakter Gollum dalam film Lord of the Rings, setelah sebuah meme membandingkan keduanya di media online.
RT NEWS | YON DEMA