Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di KJRI Kinabalu, Ada Warga Filipina Ngaku Orang Indonesia  

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Seorang WNI, Ami Jenifer bersama bayinya bersama sejumlah WNI lainnya yang akan dipulangkan dari Kota Kinabalu ke Nunukan melalui Tawau, 22 Februari 2016. Foto: KJRI Kota Kinabalu
Seorang WNI, Ami Jenifer bersama bayinya bersama sejumlah WNI lainnya yang akan dipulangkan dari Kota Kinabalu ke Nunukan melalui Tawau, 22 Februari 2016. Foto: KJRI Kota Kinabalu
Iklan

TEMPO.COKota Kinabalu - Konsulat Jenderal RI (KJRI) Kota Kinabalu telah  memproses pemulangan 190 warga negara Indonesia (WNI)  ilegal ke Nunukan melalui Tawau, 22 Februari 2016.

Tim Satgas Perlindungan WNI telah mendatangi Penjara Imigrasi di Kota Papar dan Kota Mengatal untuk mewawancarai dan memverifikasi dokumen dari 195 orang tahanan imigrasi yang akan dideportasi.

Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Akhmad DH. Irfan menjelaskan tim satgas memang harus lebih cermat dan teliti dalam melakukan interview dan atau verifikasi kepada tahanan imigrasi yang akan dideportasi.  Hal ini lantaran adanya sejumlah warga asing mengaku-aku sebagai WNI untuk mendapatkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).

“Pada umumnya yang mencoba mendapatkan SPLP itu adalah para pria atau wanita warga negara asing yang telah menikah dengan WNI dan tidak ingin dipisahkan ketika dideportasi,” kata Irfan lewat rilis yang diterima Tempo.

Kepada warga asing tersebut, KJRI Kota Kinabalu menasihati mereka agar pulang dulu ke negara asal dan kemudian datang ke Indonesia dengan menggunakan paspor dan visa yang benar untuk berkumpul kembali dengan suami atau istri mereka.

Salah satu di antaranya, Ami Jennifer. Dia terpaksa berbohong dengan mengaku WNI karena sudah menikah dengan suami asal Bugis. Lewat telepon suaminya memberi tahu bahwa dia sudah menunggunya di Nunukan. 

“Suami saya pada akhir tahun 2015 telah dideportasi ke Indonesia dan saat ini menunggu di Nunukan. Oleh karenanya saya berusaha dengan berbagai cara untuk mendapatkan dokumen SPLP untuk menjumpai suami saya itu di Nunukan,”  kata Amy berlinang air mata, sambil menggendong bayinya yang berusia kurang dari satu tahun

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun WNI ilegal yang dipulangkan kali ini pada umumnya terlibat dalam pelanggaran imigrasi 150 orang dengan masa tahanan kurang dari enam bulan karena /visa telah habis masa berlaku. Sebanyak 32 orang telah ditahan sampai dengan sembilan bulan karena tidak punya paspor. Ada pula yang terlibat kejahatan dan ditahan dua tahun anara lain karena memakai narkoba sebanyak empat orang, pencurian tiga orang dan tabrak lari yang menyebabkan kematian satu orang.

“Ke-190 orang WNI yang dipulangkan itu pada umumnya keadaan fisiknya sehat, tetapi ada satu orang harus dibantu berjalan karena sakit terkena asam urat atau gout,” kata Dian Nirmalasari, Konsul Imigrasi KJRI Kota Kinabalu 

Dian menambahkan dengan diprosesnya ke-190 WNI tersebut, masih terdapat sekitar 93 orang WNI yang belum diverifikasi di Penjara Imigrasi di Kota Papar dan Kota Mengatal.

Para WNI ilegal yang akan dipulangkan sebagian besar berniat kembali ke Sabah lantaran keluarga maupun kesulitan mendapatkan pekerjaan di Indonesia.

Sampai dengan bulan Februari 2016, KJRI Kota Kinabalu telah memulangkan 283 WNI ilegal. Sedangkan sepanjang 2015, KJRI berhasil memulangkan total 2.753 WNI ilegal.

NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

8 jam lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

14 jam lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

14 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

1 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

2 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

6 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

6 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.