TEMPO.CO, Tokyo - Panasonic mengeluarkan keputusan yang membolehkan karyawan sesama jenis melangsungkan pernikahan. Keputusan itu akan masuk dalam peraturan perusahaan.
Menurut juru bicara Panasonic, Chieko Gyobu, peraturan baru perusahaan yang membolehkan pernikahan sejenis mulai diberlakukan pada April mendatang. "Karyawan mempunyai hak yang sama, hak untuk cuti, mendapatkan asuransi kesehatan, bonus, dan juga menikah dengan sesama sejenis," ucapnya seperti dilansir dari Japan Today, Jumat, 19 Februari 2016.
Perusahaan berbasis di Osaka ini bersikap terbuka dengan isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), dan telah mempelajari isu ini setahun lebih.
Keputusan Panasonic tentu saja mengejutkan publik. Sebab, pemerintah Jepang secara resmi tidak mengakui pernikahan sesama jenis. Namun, di beberapa perfektur, seperti di Shibuya, pemerintah daerah setempat memperbolehkan pasangan sesama jenis untuk menikah.
Testuya Senmatsu, Manajer Sumber Daya Manusia Panasonic, menyatakan perusahaan memiliki 250 ribu karyawan. Perusahaan menghargai perbedaan, termasuk dalam urusan perilaku seksual.
"Kami mempunyai pemikiran bahwa hak-hak individu harus dihormati, keunikan mereka harus dihargai," ujar Senmatsu.
SETIAWAN ADIWIJAYA