TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Barack Hussein Obama akan menyambangi Kuba bulan depan dalam rangkaian perjalanan dinas ke Amerika Latin. Presiden Amerika Calvin Coolidge sebelumnya menjadi presiden terakhir yang mengunjungi Havana pada Januari 1928. Sejak saat itu, Amerika tidak pernah lagi memiliki presiden yang menginjakkan kaki di negara komunis tersebut.
Presiden Coolidge berkunjung ke Kuba untuk menghadiri Konferensi Internasional negara-negara Amerika yang keenam di Havana, ibu kota Kuba, 16 Januari 1928. Dia bersama sang istri kala itu bertemu dengan Presiden Kuba Gerardo Machado, yang memerintah mulai 1925-1933, sebelum akhirnya dia diasingkan dan meninggal di Miami Beach, Florida.
BACA: Kunjungan Presiden Obama ke Kuba & Nostalgia 88 Tahun Lalu
Kuba menjadi satu-satunya negara yang dikunjungi oleh Coolidge selama ia menjabat Presiden Negara Abang Sam. Pada zaman itu, Italia masih dipimpin Benito Mussolini. Sebulan sebelum Coolidge mengunjungi Kuba, Leon Trotsky dikeluarkan dari Partai Komunis Uni Soviet, yang menyisakan Josep Stalin sebagai pemegang kekuasaan di Uni Soviet.
Selanjutnya, sebulan setelah kunjungan Coolidge, Irak mulai bernegosiasi tentang rencana kemerdekaannya dari Inggris. Dalam perjalanannya ke Kuba, Coolidge menaiki mobil dinas kepresidenan hingga Key West. Dia melanjutkan perjalanannya menuju Havana dengan menumpangi kapal perang U.S.S. Texas sejauh 100 mil yang memakan waktu semalaman.
Coolidge kurang lebih harus menempuh total waktu perjalanan 32 jam. Kedatangan Coolidge disambut meriah oleh warga Kuba. "Mereka tampak antusias mendekati mobil Coolidge hingga melemparinya dengan bunga," ujar reporter Saturday Evening Post, Beverly Smith Jr., yang pernah membuat tulisan tentang kunjungan itu dalam artikelnya pada 1958.
BACA: Presiden Obama Gelar Kunjungan Bersejarah ke Kuba, Maret
Coolidge ketika itu tampak tersentuh dengan sambutan hangat warga Kuba. “Dia tersenyum dan melepas topi sutranya,” ucap Smith. Setibanya di Kuba, Coolidge segera menuju kediaman Presiden Machado. Dia dijamu dengan sangat baik dan disuguhi makanan khas Kuba. Dalam pidatonya, Coolidge memuji Kuba yang telah berhasil mendapatkan kemerdekaannya.
"Masyarakat di sini sekarang merdeka, bebas, sejahtera, damai, dan menikmati keuntungan dari pemerintahannya sendiri," ucap Coolidge. Dia mengaku terkesan dengan masyarakat dan pemerintah Kuba yang berhasil meredam kekuatan militer dalam meraih kekuasaan dan kemerdekaannya.
ABC NEWS | GHOIDA RAHMAH
GEGER SAIPUL JAMIL
Saipul Jamil Tersangka Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur
Kapolres Jakarta Utara Benarkan Saipul Jamil Ditangkap