TEMPO.CO, Manchester - Bernadette Walsh menghabiskan hampir satu setengah jam membelai dan memegang tangan seorang wanita yang sudah meninggal sampai petugas medis datang dan mengatakan bahwa ibunya masih hidup dan ada di bangsal lain.
Walsh tidak diberi tahu bahwa ibunya sudah dipindahkan dari ruang bangsal ortopedi, tempat sang ibu ditempatkan selama seminggu. Tubuh ibunya digantikan pasien yang kemudian meninggal. Mayat itu dikatakan memiliki kemiripan yang mencolok dengan ibunya.
PARIS DITEROR
TEROR PARIS, Hampir 130 Tewas: 3 Skenario di Balik Serangan
Usai Teror Paris, Kedutaan Perancis di Jakarta Dijaga Polisi
Kejadian bermula saat perawat mengatakan kepada Walsh bahwa seseorang bernama Roy sedang dalam perjalanan. Wanita itu, 53 tahun, kemudian mengatakan kepada staf rumah sakit bahwa dia tidak mengenal Roy. Ternyata Roy adalah mayat tersebut.
Staf perawat menyadari telah terjadi kesalahan. Ia buru-buru meminta maaf dan membawa Walsh ke bangsal lain, di mana ibunya, Elizabeth, janda 82 tahun, dari Whitefield di Manchester, sehat-sehat saja setelah pulih dari operasi pinggul.
"Saya sangat terkejut dan benar-benar histeris. Mereka berusaha menenangkan saya. Para perawat mengatakan saya harus mengelus tangannya dan menunjukkan rasa cinta kepadanya," kata Bernadette Walsh, dikutip dari laman Telegraph.co.uk.
Manajer di Rumah Sakit Umum North Manchester dilaporkan telah meminta maaf. "Tidak ada yang mengatakan kepada saya bahwa dia telah pindah. Jadi saya pergi ke ruangan untuk mengunjunginya. Kondisi dan penampilan mayat itu sangat mirip dengan ibu saya."
TELEGRAPH.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA
BACA JUGA
TEROR PARIS: 5 Fakta Penting yang Perlu Anda Tahu
Ini Rangkaian Teror Paris: Stadion Bola hingga Konser Rock