TEMPO.CO, Beijing - Seorang miliarder di Cina ditangkap atas tuduhan perampokan setelah dia diduga berinvestasi real estate menggunakan uang hasil merampok Zhengzhou Mega Bank.
Polisi Zhumadian, Provinsi Henan, Cina Tengah, mengatakan mereka menangkap Shi Erqun, 53 tahun, setelah dituduh merampok US$ 450 ribu dan memakai uang itu untuk mengubah dirinya menjadi miliarder pada 5 Desember 1999.
Butuh 16 tahun bagi polisi untuk melacak Erqun. Penyelidikan polisi berawal dari penyelidikan senjata yang digunakan Erqun untuk merampok. Dia menggunakan palu untuk memecahkan jendela tahan peluru. Polisi mewawancarai semua orang yang membeli palu, yang mengarah ke perampokan bank.
Pada 28 Oktober 2015, Erqun ditangkap setelah polisi mempersempit kemungkinan tersangka kepada satu orang menggunakan teknologi canggih sejak awal Oktober.
Baca juga:
Di Sini, Mayat Benar-benar Bisa Hidup, Jalan bak Zombie
Salma, Si Mahasiswi, Ditindih oleh Hantu: Begini Kisahnya
"Polisi mengalami banyak tantangan dalam penyelidikan mereka, seperti rekaman pengawasan dari bank yang tidak tersedia dan mereka tidak dapat menemukan bukti yang cocok untuk satu-satunya jejak yang tersisa di tempat kejadian," kata Shen Baocheng, perwira polisi di Zhengzhou.
Menurut penyelidikan polisi, Erqun bekerja sebagai karyawan konstruksi pada saat perampokan. Ia tidak senang dengan penghasilannya dan memutuskan untuk merampok bank bersama dengan empat pekerja miskin lainnya.
Erqun memimpin orang lain ke bank dan mereka berhasil membawa pulang uang senilai US$ 450 ribu atau sekitar Rp 6,1 miliar. Dalam perjalanan, mereka keluar dari bank dan menembak satpam hingga tewas dan melukai dua orang lainnya. Aksi itu dilakukan oleh para perampok tersebut hanya dalam waktu 5 menit. Erqun kemudian menginvestasikan uang di real estate dan ia mendapatkan keuntungan triliunan rupiah.
Dia sering berpartisipasi dalam kegiatan amal, kata laporan itu. "Dalam lingkaran bisnis Zhumadian, semua orang tahu bahwa dia (Shi), memiliki empat istri dan 12 anak," kata seorang manajer perusahaan real estate dikutip Global Times
GLOBAL TIMES | YON DEMA
Baca juga:
Eksklusif, Heboh Suap Dokter: Ditawari Naik Haji hingga PSK
Digertak Yusril Soal Sampah, Begini Reaksi Kubu Ahok