Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serangan dengan Pedang di Swedia, Pelaku Rasis

image-gnews
Seorang anggota kepolisian berjaga di kawasan sebuah sekolah usai terjadi penyerangan oleh seroang pria bertopeng dengan menggunakan sebilah pedang di Trollhattan, Swedia barat, 22 Oktober 2015. REUTERS
Seorang anggota kepolisian berjaga di kawasan sebuah sekolah usai terjadi penyerangan oleh seroang pria bertopeng dengan menggunakan sebilah pedang di Trollhattan, Swedia barat, 22 Oktober 2015. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Trollhattan - Pria bertopeng yang membunuh seorang guru dan murid di Swedia diyakini oleh polisi setempat memiliki motivasi rasis.

Kepala Kepolisian Niclas Hallagren mengatakan, kesimpulan yang disampaikan pihaknya itu berdasarkan hasil temuan di apartemen pelaku dan rekaman perilakunya.

Menurut sejumlah laporan media massa, pelaku penyerangan berusia 21 tahun dan seorang simpatisan kelompok sayap kanan. Bersenjatakan sebilah pedang, mengenakan helm, dan penutup muka, dia menyerbu sebuah sekolah di Trollhattan, dekat Gotherburg, sebelum ditembak mati oleh polisi.

"Bisa kami sampaikan bahwa motivasi penyerangan ini adalah rasisme karena pria ini memilih korbannya berdasarkan warna kulit," ujar Hallgren kepada radio Swedia. Dia melanjutkan, helm yang dikenakan mirip yang dipakai oleh tentara Jerman pada Perang Dunia II.

Sebelum memasuki ruang kelas di Kronan School, pelaku sempat berfoto dengan para murid sekolah tersebut. Polisi menjelaskan, seorang guru dan pria berusia 17 tahun tewas akibat ditusuk, sementara korban lainnya gadis berumur 15 tahun, sedang guru berusia 41 tahun mengalami luka serius.

Polisi belum menyampaikan nama pelaku kepada publik. "Dia warga lokal Trollhattan, tak memiliki catatan kriminal," kata polisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Surat kabar Swedia, Expressen, dan media Swedia lainnya menulis bahwa pelaku serangan di sekolah tersebut bernama Lundin Petterson, berusia 21 tahun. Dia diduga turut bergabung menekan Swedia menggelar referendum apakah negeri itu melanjutkan menerima kaum imigran.

Warga Swedia sangat terkejut dengan peristiwa penyerangan mematikan di sekolah tersebut. Sebelum mengunjungi tempat kejadian, Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven, mengatakan, ini adalah hari kelam bagi bangsa Swedia.

"Sekolah seharusnya menjadai tempat belajar, bemain, dan menjalin persahabatan. Tragedi penyerangan ini mempengaruhi seluruh negeri," ucap Lofven kepada wartawan. "Saya terkejut mendengar peristiwa tersebut," ujar Raja Carl Gustaf.

Puluhan orang tampak hadir di luar gedung sekolah pada Kamis petang, 22 Oktober 2015, untuk menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan meletakkan bunga serta lilin di tanah.

BBC | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


35 Kota Swedia Bersedia Terima Kembali 230 Eks ISIS dan Keluarga

9 April 2019

Warga sipil yang dievakuasi dari Baghouz menunggu di area pemeriksaan yang dikoordinir oleh Pasukan Demokrat Suriah. [CNN]
35 Kota Swedia Bersedia Terima Kembali 230 Eks ISIS dan Keluarga

Swedia akan menerima sekitar 150 eks militan ISIS dan istri mereka, bersama 80 anak-anak setelah ISIS tumbang di Baghouz, Suriah.


Hilang pada 1945, Pasangan Ini Ditemukan 75 Tahun Kemudian

19 Juli 2017

Jenazah mumi dari pasangan Swiss yang hilang 75 tahun yang lalu dan yang ditemukan di sebuah gletser di pegunungan Diablerets. channelnewsasia.com
Hilang pada 1945, Pasangan Ini Ditemukan 75 Tahun Kemudian

Jenazah pasangan suami istri yang hilang di Pegunungan Alpen sejak 75 tahun lalu, ditemukan terdampar di kawasan gletser di Swiss.


Warga Swedia Liburan ke Luar Negeri Dua Kali Setahun

22 Mei 2017

Ratu Silvia (tengah) menerima sehelai selendang batik tulis sutra usai jamuan makan malam di Wisma Duta, di Liding, Stockholm, 8 Mei 2017. Foto: KBRI Stockholm.
Warga Swedia Liburan ke Luar Negeri Dua Kali Setahun

Indonesia belum banyak dikenal warga Swedia.


Tiba di Indonesia Raja Swedia Tenteng Koper Sendiri

21 Mei 2017

Raja Swedia Carl XVI Gustaf (ketiga kiri) selaku Ketua Kehormatan World Scout Foundation (WSF) bersama Ketua WSF Mike Bosman (keempat kiri), Menpora Andi Mallarangeng (kedua kiri) dan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Azrul Azwar (kiri) melihat pergelaran aktivitas pramuka di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Pramuka di Cibubur, Jakarta, Selasa (31/1). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Tiba di Indonesia Raja Swedia Tenteng Koper Sendiri

Ke Indonesia menggunakan pesawat komersial, Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia akan ke Bandung naik kereta api dari Jakarta.


Raja Swedia Penasaran dengan Keberagaman Budaya Indonesia

21 Mei 2017

Duta Besar RI untuk Swedia, Bagas Hapsoro (tengah) bersama Raja Swedia Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia  di Wisma Duta, di Lidingo, Stockholm, 8 Mei 2017.  KBRI Stockholm.
Raja Swedia Penasaran dengan Keberagaman Budaya Indonesia

Raja Swedia Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia berkunjung ke Indonesia 21-24 Mei 2017.


Mengunjungi Royal Palace, Istana Kerajaan Swedia  

21 Mei 2017

Royal Palace Istana Kerajaan Swedia. Tempo/Juli Hantoro
Mengunjungi Royal Palace, Istana Kerajaan Swedia  

Mengunjungi Royal Palace, Istana Kerajaan Swedia tempat berkantornya Raja Carl XVI Gustaf yang akan berkunjung ke Indonesia besok.


Raja dan Ratu Swedia Kunjungi Pusat Penelitian di Bogor

21 Mei 2017

Raja Swedia Carl Gustaf (kanan) dan istrinya Ratu Silvia. REUTERS/Toussaint Kluiters
Raja dan Ratu Swedia Kunjungi Pusat Penelitian di Bogor

Pimpinan monarki Swedia, Raja Carl XV Gustaf dan Ratu Silvia, rencananya akan tiba di Indonesia besok atau Senin, 22 Mei 2017.


Berkunjung ke Indonesia, Raja Swedia Bahas Kerjasama 4 Sektor Ini

18 Mei 2017

Raja Swedia Carl Gustaf (kanan) dan istrinya Ratu Silvia. REUTERS/Toussaint Kluiters
Berkunjung ke Indonesia, Raja Swedia Bahas Kerjasama 4 Sektor Ini

Bagas Hapsoro mengatakan salah satu kerja sama yang akan dijalin dalam kunjungan Raja Swedia Carl XVI Gustaf terkait bidang riset dan teknologi.


Qatar Meresmikan Masjid Terbesar di Skandinavia

5 Mei 2017

Masjid Malmo, Swedia. beautifulmosque.com
Qatar Meresmikan Masjid Terbesar di Skandinavia

Masjid ini sanggup menampung 2.000 jamaah.


Swedia Tahan Sopir Truk, Diduga Teroris

8 April 2017

Seorang pria yang diduga sebagai pelaku dari pencurian truk bir dan pelaku teror dengan menabrakan truk bir tersebut ke pusat keramaian orang di Stockholm, Swedia, 7 April 2017. REUTERS
Swedia Tahan Sopir Truk, Diduga Teroris

Pihak berwajib juga menahan pria kedua lantaran memiliki kaitan dengan tersangka.