TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Swedia, Bagas Hapsoro, optimistis menyambut kedatangan rombongan Raja Swedia Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia ke Indonesia pada 22-24 Mei mendatang. Selain hubungan kedua negara yang sangat baik, Raja Swedia memiliki ketertarikan pribadi atas keberagaman budaya, kehutanan, keanekaragaman hayati, terumbu karang, serta sumber daya alam Indonesia yang besar. “Sumber daya alam, kehutanan, terumbu karang, kita punya kebudayaan yang tinggi, 350 etnis dengan beragam kuliner, budaya, tari, dan nyanyian membuat beliau penasaran,” kata Hapsoro kepada wartawan di Jakarta, 19 Mei 2017.
Dua pekan sebelum melawat ke Indonesia, Raja dan Ratu menghadiri jamuan makan malam yang digelar di Wisma Duta di Lidingö, Stockholm. Saat itulah Raja mengemukakan pandangannya soal Indonesia sebagai negara yang besar, kaya akan budaya dan keindahan alam, serta memiliki arti yang penting bagi Swedia. Sebelumnya, Raja pernah beberapa kali berkunjung ke Indonesia. Di antaranya sebagai ketua kehormatan Pramuka Dunia pada 2013 dan saat berlibur ke salah satu pulau di Indonesia.
Salah satu prioritas Kedutaan Besar RI di Stockholm saat ini adalah menjaring wisatawan dari Swedia. “Cuti tahunannya panjang, sampai enam minggu. Rata-rata orang Swedia berlibur ke luar negeri dua kali dalam setahun. Mereka menyukai udara yang hangat, pantai, dan budaya,” kata Febrian Irawati Mamesah, Sekretaris Pertama Bidang Ekonomi KBRI Stockholm. Saat ini jumlah wisatawan Swedia ke Indonesia sekitar 35 ribu, sepersepuluh dari jumlah mereka ke Thailand yang mencapai 350 ribu.
Di bidang teknologi, Swedia juga punya banyak inovasi. Dalam lawatan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu ke Swedia pada 7-10 Mei lalu, mereka juga menawarkan berbagai teknologi tercanggih dalam alutsista. Salah satunya radar. “Produk strategis Swedia bisa dipakai pada masa perang sekaligus damai,” kata Ahmad Mulia Karnida, Minister Konselor KBRI Swedia.
Dalam lawatan ke Indonesia, Raja dan Ratu akan diterima di Istana Kepresidenan Bogor. Lalu keduanya akan mengunjungi Pusat Riset Kehutanan di Bogor, meletakkan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata, serta mengunjungi Kota Tua dan Pelabuhan Tanjung Priok. Ratu Silvia juga akan mengunjungi perpustakaan komunitas di Manggarai. Pada hari terakhir, pasangan Kerajaan Swedia akan pergi ke Bandung dengan menggunakan kereta api.
NATALIA SANTI