TEMPO.CO, MEKKAH -- Sebanyak 255 jemaah Indonesia dilaporkan belum kembali ke kelompok terbang (kloter) mereka masing-masing sejak insiden terinjak-injak di Jalan 204, Mina, menuju Jamarat atau tempat melontar jumrah, kemarin pagi.
Menurut Kepala Daerah Kerja (daker) Mekkah Arsyad Hidayat, para jemaah yang belum kembali tersebut berasal embarkasi Batam (BTH014) sebanyak 14 orang, embarkasi Surabaya (SUB048) sebanyak 19 orang, dan Jakarta-Bekasi (JKS061) sebanyak 192 orang.
Enam diantaranya, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit, dan Klinik Pemerintah Arab Saudi. "Mereka menjadi korban desak-desakan di Jalan 204 saat menuju Jamarat" kata Arsyad Hidayat, Jumat 25 September 2015.
Berikut nama-nama enam korban tersebut:
1. Zulaiha Alam dari Kloter 14 embarkasi Batam (BTH 14) dengan nomor passpor B1306305 dirawat di Rumah Sakit (RS) Jizrul Mina
2. Ubaid bin Komaruddin Kloter 61 dari embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61) dengan nomor passpor B0745300 dirawat di RS Jizrul Mina
3. Ending bin Rukanda dari Kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61) dengan nomor paspor B0745297 dirawat di RS Jizrul Mina.
4.Arninda Idris dari kloter 14 embarkasi Batam ( BTH 14) dengan nomor paspor B1307797 i dirawat di RS King Abdullah.
5. Fadillah Nurdin dari kloter 14 embarkasi Batam (BTH 14) dengan nomor paspor B1306258 dirawat Klinik 107 Makkah.
6. Yusniar Abdul Malik dari Kloter 7 embarkasi Medan (MES 7) dengan nomor paspor B1060451 dirawat di RS Al Nur.
"Kami telah menghubungi keluarga para korban. Sebagai wakil pemerintah, kami turut prihatin dan berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya para jemaah haji korban peristiwa Mina 1436H/2015M," katanya.
Arsyad menegaskan sampai Jumat pukul 13.00 Waktu Arab Saudi (WAS) jumlah jemaah yang meninggal masih sebanyak tiga orang, dua di antaranya sudah teridentifikasi dan satu masih ditelusuri identitasnya.
Dua korban tewas asal Indonesia yang sudah teridentifikasi:
1. Hamid Atwi Tarji Rofia (51 tahun) asal Kelompok terbang (Kloter) Surabaya (SUB) 48, laki-laki, Probolinggo, 3 Mei 1964, Maktab 2, nomor paspor B1467965.
2. Busyaiyah Sahel Abdul Gafar (50 tahun), perempuan, asal Kloter Batam (BTH) 14, Maktab 1, nomor paspor A2708446.
ANTARA
Artikel Menarik:
Gawat, Inilah yang Menyebabkan Sepak Bola Bisa Mati Pelan-pelan