TEMPO.CO, Jakarta - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz menjanjikan kompensasi kepada keluarga korban jatuhnya alat angkut berat atau crane di Masjidil Haram, Mekah. Selain memberikan uang, Raja akan mengundang keluarga korban untuk berhaji secara cuma-cuma.
"Raja akan menghajikan dua orang dari setiap keluarga korban yang meninggal dunia," kata Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa bin Ibrahim Al Mubarak, di Jakarta, Jumat, 18 September 2015.
Para keluarga korban itu akan menjadi tamu kerajaan dalam program Khodim Al-Haromain Al-Syarifain. Mereka berhak berangkat ke Tanah Suci pada musim haji 2016.
Selain untuk keluarga korban meninggal, program tamu undangan juga diperuntukkan bagi jemaah haji tahun ini yang luka karena kecelakaan sehingga tak mampu menyelesaikan hajinya. "Korban cedera yang belum dapat menyempurnakan hajinya karena belum pulih akan diundang lagi tahun depan," kata Mustafa.
Raja Salman, Mustafa melanjutkan, juga berjanji akan memberikan visa kunjungan khusus bagi keluarga korban untuk menjenguk kerabatnya yang cedera di Arab Saudi. "Mereka akan dipermudah untuk datang ke Arab Saudi agar dapat mengurus keluarga mereka yang cedera selama sisa waktu musim haji hingga kembali ke negara masing-masing."
Raja Salman juga memberikan santunan sebesar SR 1 juta atau sekitar Rp 3,8 miliar kepada keluarga korban meninggal. Jumlah yang sama diberikan kepada keluarga korban yang menderita cacat fisik parah.
Kepada mereka yang menderita cedera lainnya, Raja menjanjikan uang santunan sebesar SR 500 ribu. Santunan dapat dicairkan melalui kantor perwakilan setiap negara di Arab Saudi.
Crane utama yang digunakan dalam proyek perluasan Masjidil Haram jatuh menimpa ratusan jemaah haji yang sedang menanti waktu salat magrib pada Jumat, 11 September 2015. Sebanyak 107 jemaah dari berbagai negara meregang nyawa dan ratusan lainnya luka-luka.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA