Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kondisi Lelah, Pengungsi Tembus Perbatasan Eropa

image-gnews
Petugas kepolisian Hungaria berusaha menahan imigran yang berlarian saat berusaha memasuki kawasan desa Roszke, Hungaria, 8 September 2015. Sekitar 1.500 imigran berusaha memasuki Hungaria. dailymail.co.uk
Petugas kepolisian Hungaria berusaha menahan imigran yang berlarian saat berusaha memasuki kawasan desa Roszke, Hungaria, 8 September 2015. Sekitar 1.500 imigran berusaha memasuki Hungaria. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Budapest - Ribuan pengungsi memasuki Eropa melalui perbatasan dalam kondisi letih. Situasi ini membuat para pemimpin Uni Eropa mengadakan pertemuan darurat guna membagi kuota berapa orang untuk setiap anggota.

Di perbatasan Hungaria dengan Serbia, tampak ribuan pengungsi dalam keadaan letih dan takut setelah Budapest mengerahkan pasukan militer, Kamis, 10 September 2015, untuk menghalau kedatangan pengungsi memasuki negeri itu.

Negara yang terkurung oleh daratan di Eropa tengah tersebut saat ini juga sedang membangun pagar berduri untuk menjaga agar pengungsi yang telanjur berada di sana tidak keluar. Meski demikian, langkah pemerintah Hungaria tidak menciutkan nyali pengungsi memasuki Hungaria pada Rabu, 9 September 2015.

Wartawan Aljazeera, Mohammed Jamjoom, melaporkan dari kota perbatasaan Roszke di Hungaria, sejumlah pengungsi mengaku telah mendapatkan perlakuan tak senonoh dari otoritas Hungaria.

"Bagi banyak orang, kerasnya masalah yang dihadapi di perbatasan tidak masalah karena mereka telah merasakan betapa sakitnya pengalaman hidup sehingga harus melarikan diri dari negaranya," Jamjoon melaporkan. Dia melanjutkan, "Banyak pengungsi nekat mengungsi dengan cara berjalan kaki."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi Sabah, seorang pengungsi Suriah yang mencoba memasuki Austria, setiap hari adalah siksaan sehingga ia memutuskan menuju Hungaria. Sabah mengatakan kepada Aljazeera bagaimana ia dan suaminya dipukuli polisi di Yunani.

"Ketika saya dan suami tiba di Yunani, seorang polisi di sana memukuli kami. Dia menghantam kami berdua dengan tongkat metal. Saya sedang hamil 3 bulan dan menyebabkan keguguran."

Human Rights Watch mengatakan Hungaria telah menjadi sebuah tempat yang tidak manusiawi bagi pengungsi Suriah. "Para pengungsi diblokade dan menderita akibat kepanasan. Kami melihat anak-anak benar-benar kelelahan," ujar Peter Bocukaert, Direktur Emergency Human Rights Watch.

ALJAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapsul Waktu Berusia 176 Tahun Ditemukan di Salib Katedral Tua Hungaria

18 April 2021

Katedral Esztergom terlihat selama renovasi gedung di Esztergom, Hungaria, 14 April 2021. [REUTERS / Bernadett Szabo]
Kapsul Waktu Berusia 176 Tahun Ditemukan di Salib Katedral Tua Hungaria

Kapsul waktu berusia 176 tahun ditemukan di gereja terbesar Hungaria, Katedral Esztergom, di dalam salib kubah 100 meter saat renovasi.


Juru Kamera Penendang Pengungsi Suriah Dibui 3 Tahun

13 Januari 2017

Osama Abdul Mohsen berlari sambil menggendong anaknya, Zaid melewati Petra Laszlo (kiri) saat terjadi keributan antara polisi dan migran di Roszke, Hungaria, 8 September 2015. REUTERS/Marko Djurica
Juru Kamera Penendang Pengungsi Suriah Dibui 3 Tahun

Petra Laszlo, juru kamera warga Hungaria dibui 3 tahun penjara atas perilakunya menendang pengungsi Suriah ketika mereka lari dari kejaran polisi.


KBRI: Ledakan di Budapest Berasal dari Bom Rakitan

26 September 2016

Ilustrasi Ledakan. (zcache)
KBRI: Ledakan di Budapest Berasal dari Bom Rakitan

KBRI menyampaikan bahwa ledakan itu ditujukan kepada aparat kepolisian.


Cari Pengebom, Polisi Hungaria Tawarkan Hadiah Rp 500 Juta  

26 September 2016

Ilustrasi. (Unay Sunardi/TEMPO)
Cari Pengebom, Polisi Hungaria Tawarkan Hadiah Rp 500 Juta  

Kepolisian Hungaria tengah mencari tersangka yang meledakkan bom di Budapest pada Sabtu malam dan melukai dua petugas kepolisian.


Tendang Pengungsi, Juru Kamera TV Hungaria Dijerat Hukum  

8 September 2016

Osama Abdul Mohsen terjatuh bersama anaknya, Zaid akibat ditendang oleh Petra Laszlo (kanan) di Roszke, Hungaria, 8 September 2015. Peristiwa ini mengundang simpati untuk Osama dan Zaid sedangkan Petra Laszlo dipecat dari pekerjaannya. REUTERS/Marko Djurica
Tendang Pengungsi, Juru Kamera TV Hungaria Dijerat Hukum  

Juru kamera TV swasta di Hungaria yang menendang pengungsi di perbatasan Hungaria-Serbia tahun lalu dijerat hukum. Jaksa menuntutnya.


Wow, Ternyata Anjing Memahami Bahasa Manusia

31 Agustus 2016

sxc.com
Wow, Ternyata Anjing Memahami Bahasa Manusia

Penelitia Hungaria menyimpulkan anjing memahami bahasa manusia dengan sangat baik.


Politisi Hungaria Usulkan Kepala Babi untuk Menangkis Imigran

23 Agustus 2016

Imigran asal Suriah memberikan putrinya pada rekannya saat akan melintasi pagar berduri perbatasan Hungaria dan Serbia di Roszke, 26 Agustus 2015. REUTERS/Laszlo Balogh
Politisi Hungaria Usulkan Kepala Babi untuk Menangkis Imigran

Gagasan menggantung kepala babi, menurutnya, lebih efektif ketimbang menaruh orang-orangan untuk menakut-nakuti imigran.


Kebakaran Klub malang, PM Rumania Mundur

4 November 2015

Warga yang berhasil selamat dari kebakaran di sebuah klub malam di Bucharest, Rumania, 31 Oktober 2015. 27 orang tewas dan 184 terluka pada kejadian ini. REUTERS/Inquam Photos/Ovidiu Micsik
Kebakaran Klub malang, PM Rumania Mundur

Demi memuaskan pengunjuk rasa.


KBRI Budapest Kenalkan Seni Budaya Indonesia di Hungaria

16 Oktober 2015

Anak-anak Kanada tampak mengagumi alat musik tradisional gamelan yang dipertunjukkan dalam Indonesian Embassy Day di KBRI Ottawa, 18 Februari 2015. Gamelan Jawa tersebut dimainkan oleh para staf KBRI. (Foto: KBRI Ottawa)
KBRI Budapest Kenalkan Seni Budaya Indonesia di Hungaria

Dalam kesempatan tersebut, KBRI Budapest menampilkan permainan musik keroncong dan permainan musik gamelan kepada pelajar sekolah di Hungaria.


Perbatasan Hungaria Ditutup, Ribuan Pengungsi Terlantar

20 September 2015

Pasukan bersenjata dan polisi tengah bertugas mengawasi dan mengintai perbatasan. Hongaria merupakan gerbang masuk menuju Eropa, sehingga pengungsi Suriah harus melintasi negara ini. Budapest, Hungaria, 14 September 2015. Balazs Mohai/AP
Perbatasan Hungaria Ditutup, Ribuan Pengungsi Terlantar

Jumlah pengungsi yang terlantar di Serbia meningkat.