TEMPO.CO, Budapest - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Budapest, Hungaria, memperbaharui informasi mengenai penyebab timbulnya ledakan di pusat kota Budapest, sekitar Oktogon, Sabtu, 24 September 2016. Semula sumber ledakan tersebut diduga berasal dari kebocoran gas.
"Kepala Kepolisian Hungaria, Papp Karoly, di Budapest menyampaikan bahwa ledakan berasal dari bahan peledak rakitan," begitu bunyi keterangan pers KBRI Budapest yang diterima Tempo, Senin, 26 Spetember 2016.
Disebutkan bahwa aparat setempat belum memberi penjelasan resmi terkait kasus ini. Belum diketahui motif peledakan yang diduga terjadi di lantai dasar sebuah toko gedung bertingkat yang berada di antara wilayah Terez Krt dan Kiraly Utca tersebut.
Meski demikian KBRI menyampaikan bahwa ledakan itu ditujukan kepada aparat kepolisian. "Pemerintah setempat tetap memonitor kejadian ini dari dekat, untuk menjamin keselamatan warga negara Indonesia di Hungaria."
Dari pantuan KBRI Budapest, masyarakat Hungaria tetap menjalankan kegiatannya secara normal. KBRI juga memastikan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban insiden itu.
"Kami sudah koordinasi dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Hungaria, semua aman. Tidak ditemukan korban WNI," ungkap pesan KBRI Budapest yang disampaikan lewat akun Twitternya resminya, @KBRIBudapaest, Ahad kemarin.
Dari ledakan yang terjadi sekitar pukul 23.00 waktu setempat Sabtu pekan lalu tak ada korban jiwa. Namun, tercatat ada lima korban luka yang terdiri dari personel polisi, pemadam kebakaran dan petugas pemadam kebakaran.
YOHANES PASKALIS